Inilah Cara Mendesain Rumah Kayu!

Desain untuk rumah kayu dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu rumah kayu klasik dan rumah kayu modern. Jenis yang klasik biasanya hanya terdiri dari satu lantai, dengan desain sederhana seperti pondok atau gazebo.

Nyamannya Sebuah Ruangan Dengan Lantai Kayu

Bagi Masyarakat Indonesia lantai kayu bukan sesuatu yang baru bahkan menjadi identitas rumah-rumah tradisional di berbagai daerah.

Pameran Mashikama Alam Mulya

Pameran Di Laksanakan Pada Tanggal 19 - 22 April di JCC Senayan

Rumah Bernuansa Kayu

Kayu merupakan salah satu jenis material favorit dari dahulu. Sebagai bahan baku alami, kayu memiliki karakter unik seperti kaya akan tektur dan serat, gradasi warna-warna coklat dan wangi yang menyegarkan

Hasil Pemasangan

Hasil Pemasangan Flooring kami

Senin, 08 Oktober 2012

new products










Kamis, 19 Juli 2012

Kayu Ulin mulai punah


Beberapa orang warga menggali tanah di bilangan Desa Inan Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengeluarkan sebatang kayu yang terbenam di kawasan tersebut.
Kayu yang terbenam tersebut ternyata jenis kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) yang diperkirakan berabad-abad berada dalam tanah yang dalamnya sekitar dua meter dari permukaan tanah.
Sementara pekerja yang lain juga berusaha memotong sebatang kayu ulin yang juga diperkirakan berusia berabad-abad yang berada di dasar Sungai Pitap anak Sungai Balangan yang kondisi airnya tak terlalu dalam.
Walau warga bersusah payak menggali dan memotong kayu berusia tua tersebut tetapi terus dilakukan, mengingat untuk membeli jenis kayu yang disebut juga sebagai kayu besi itu sekarang sudah terlalu mahal bagi kantong warga setempat, lantaran sudah sulit diperoleh.

Dari dua kejadian tersebut telah menimbulkan banyak pertanyaan dikalangan masyarakat setempat, mengapa di kawasan tersebut begitu banyak kayu ulin, sementara jenis kayu tersebut tak pernah terlihat lagi dalam beberapa dasawarsa terakhir ini.

“Sebagian besar warga di kampung kami tahu tentang kayu ulin hanya dari bahan bangunan yang sudah jadi, tetapi tak pernah melihat bentuk kayu ulin yang masih tumbuh,”kata Nurfansyah warga setempat.
Warga setempat kebanyakan memperoleh kayu ulin dari kayu yang terpendam dalam tanah atau yang ada di dasar sungai, kualitasnya sangat baik, kuat dan warnanya menghitam bagaikan besi, kata Nurfansyah.

Menurut Nurfansyah di kawasan tersebut begitu banyak terlihat tunggul (bekas tebangan) kayu ulin di sepanjang Sungai Pitap, dan tunggul-tunggul tersebut sudah ada sejak lama dan diperkirakan ratusan tahun.
“Menurut bapak saya, selagi dia masih kecil tunggul-tunggul kayu ulin tersebut sudah ada seperti itu, padahal usia bapak saya 80-an tahun, dan sekarang sudah meninggal,” kata Nurfansyah.

Mengenai tunggul-tunggul kayu ulin tersebut juga sering dilontarkan warga yang berpergian menyusuri trans Kalimantan antara Banjarmasin ke arah Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, sebab di kawasan Jorong, atau Kintap Kabupaten Tanah Laut yang dilintasi trans Kalimantan tersebut banyak terlihat tunggul-tunggul kayu ulin.

Dengan banyaknya tunggul kayu ulin tersebut juga membuktikan bahwa dulunya kawasan tersebut merupakan hutan ulin, tetapi sekarang berubah menjadi semak belukar dan padang alang-alang.
Jenis kayu ulin tersebut banyak dimanfaatkan warga untuk membuat pondasi (tongkat) rumah, tiang bangunan, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan kuat.

Kayu ini seringkali digunakan lantai tempat pemandian atau cuci, sebab jenis kayu ini tak akan lapuk walau bertahun-tahun kena air atau panas.
Karena jenis kayu tersebut banyak dicari warga maka kian sulit diperoleh walaupun ada harganya sudah selangit.

Di Kota Banjarmasin sendiri memang masih banyak terlihat penjual kayu menjual jenis kayu tersebut, tetapi persediaanya selalu terbatas.
Menurut pedagang Haji Sandri, jenis bahan bangunan yang terbuat dari kayu ulin yang belakangan masih banyak ditemukan di Banjarmasin atau daerah lain di Kalsel, bukan lagi hasil tebangan baru melainkan kayu ulin bekas hasil tebangan lama yang sudah tersimpan bertahun-tahun.

“Dulu kayu ulin yang masih berupa balokan atau berbentuk pohon di potong-potong dengan panjang sekitar tiga hingga empat meter lalu balokan itu potong-potong lagi sehingga menjadi persegi empat dengan panjang tetap sekitar tiga hingga empat meter,” katanya.

Sisa-sisa potongan kayu itulah yang sekarang dibuat lagi menjadi bahan bangunan seperti ini, katanya seraya memperlihatkan beberapa kayu gergajian hasil olahan kayu sisa tersebut.
“Bukti kayu ulin ini sisa, lihat saja warna kayunya sudah ada yang agak kehitaman, ada bekas tanaman lumut (tumbuhan air) ada bekas gergajian, bekas terbakar, dan tanda-tanda lainnya,” katanya.

Walau kayu ini berjenis ulin bekas olahan tetapi tetap saja diminati karena kualitas kayu ini kuat dan baik, sehingga untuk jenis bahan bangunan papan saja harganya sekarang sudah mencapai Rp80 ribu per keping, padahal dulu paling banter hanya Rp20 ribu per keping.

Mahalnya harga itu selain memang kian langka juga untuk mengangkut kayu tersebut dari lokasi penggergajian di Bilangan Liang Anggang sekitar 60 kilometer dari Banjarmasin ke arah Banjarmasin sering dipersoalkan pihak aparat sebab kayu tersebut dilarang diantarpulaukan ,akibatnya banyak pedagang yang takut membawa kayu tersebut.

Berdasarkan keterangan yang ia peroleh kayu lin tersebut, berasal dari tebangan lama di wilayah Kabupaten tanah Laut, Tanah Bumbu, serta Kabupaten Kotabaru atau wlayah pesisir Timur Kalsel.

Mulai Punah
Berbagai pihak menduga jenis kayu tersebut sudah mulai punah walau ada pihak lain menyatakan masih terdapat hutan kayu ulin di kawasan Pegunungan Meratus yang lokasinya sulit terjangkau manusia.

Bahkan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Koordinator Wilayah 08 Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan yang menjelajahi kawasan Pegunungan Meratus tak pernah menjumpai hutan kayu ulin di kawasan tersebut.

“Dari hasil penjelajahan tim hanya menemukan beberapa pohon kayu ulin saja,” kata Mayor Sus Komaruddin didampingi beberapa peneliti dan tim lainnya di Hantakan HST, sekitar 190 Km Utara Banjarmasin.
Walau tim tak menemukan hutan kayu ulin tetapi mereka menemukan beberapa pohon kayu ulin di puncak gunung.

Selain itu mereka juga menemukan sebuah kampung yang disebut “Kampung Ulin Bajanggut” yang di kampung tersebut masih tumbuh satu pohon kayu ulin setinggi 30 meter dan diameter batang pohon 120 sentimeter.
Pohon kayu ulin tersebut agaknya dipelihara warga Dayak Meratus dan dikeramatkan yang berada di Desa Kiyu.

Dari beberapa bekas tebangan kayu ulin, diperkirakan kawasan tersebut diperkirakan tadinya merupakan hutan kayu ulin yang terus ditebang sehingga tinggal beberapa batang yang masih utuh.
Walau tak menemukan hutan kayu ulin tetapi tim masih menemukan hutan kayu ekonomis lainnya, seperti kayu meranti atau yang disebut pohon damar putih atau damar hitam.

Berdasarkan catatan, kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Kalimantan.
Jenis ini dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian rambai, onglen, belian, tabulin dan telian.
Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m.



Kayu tersebut sulit dibudidayakan, dan walaupun bisa tanaman ini akan b isa ditebang kayunya setelah berusia ratusan tahun sehingga tak ada orang yang mau mengembangkan jenis kayu tersebut.
Berdasarkan penelitian ulin ternyata tak sekadar bernilai ekonomis tinggi dari nilai kayunya. Lebih dari itu, kayu khas hutan tropis juga bisa dijadikan obat-obatan.

Manfaat ganda kayu ulin terdapat pada tiga jenis bagian dari kayu itu bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan yaitu daun muda, esktrak biji, dan buahnya.
Dengan terus ditebang dan dicar tanpa ada yang bersedia membudidayakan maka sudah bisa ditaksir kedepan kayu ini hanya tinggal kenangan saja.

Sabtu, 14 Juli 2012

Kayu ulin

Ulin atau disebut juga dengan bulian atau kayu besi adalah pohon berkayu dan merupakan tanaman khas Kalimantan. Kayu ulin terutama dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti konstruksi rumah, jembatan,  tiang listrik, dan perkapalan. Ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan.

Morfologi

Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter sampai 120 cm . Pohon ini tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 – 400 m di atas permukaan laut dengan medan datar sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun sangat jarang dijumpai di habitat rawa-rawa.Kayu Ulin juga tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunya sangat berat dan keras. Pohon ulin agak terpisah dari pepohonan lain dan dikelilingi jalur jalan melingkar dari kayu ulin. Di bagian bawah pohon ulin terdapat bagian yang berlobang.

Pemuliaan

Proses pemuliaan alami di hutan bekas tebangan umumnya kurang berjalan dengan baik.  Perkecambahan biji Ulin membutuhkan waktu cukup lama sekitar 6-12 bulan dengan persentase keberhasilan relatif rendah, produksi buah tiap pohon umumnya juga sedikit. Penyebaran permudaan alam secara umum cenderung mengelompok.  Ulin tumbuh di dataran rendah primer dan hutan sekunder sampai dengan ketinggian 500m. Biji ulin lebih suka ditiriskan baik tanah, tanah liat berpasir ke tanah liat, kadang-kadang batu kapur. Hal ini umumnya ditemukan di sepanjang sungai dan bukit-bukit yang berdekatan. Hal ini membutuhkan rata-rata curah hujan tahunan 2500-4000 mm.

Sabtu, 07 Juli 2012

Jati Pendem

Jati pendem merupakan pohon jati tak bertuan yang terpendam di dalam tanah, ada yang sudah mencapai ratusan tahun. Biasanya jati itu terpendam setelah tumbang akibat faktor alam (angin ribut dan longsor) atau sisa-sisa penjarahan pada akhir 1990-an yang disembunyikan di dalam tanah.

Batang-batang pohon jati itu ditemukan di kawasan bekas hutan atau tidak jauh dari hutan. Para petani pencari jati pendem kerap pula menemukan jati itu di waduk yang mengering pada musim kemarau, misalnya di Waduk Greneng, Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan.


Mereka menemukan jati di kedalaman 4-8 meter. Besar dan panjang jati itu pun bervariasi, mulai dari yang berdiameter 20 sentimeter dengan panjang 5 meter hingga yang berdiameter 115 sentimeter dan panjang 25 meter.

Selain menemukan jati, pernah ada pencari jati pendem menemukan tempat sesaji dan uang logam kuno. Uang yang terbuat dari kuningan itu bertuliskan huruf Jawa dan angka tahun 1070.
Proses pencarian sampai pengangkatan jati pendem membutuhkan waktu 10-30 hari dan dilakukan berkelompok, 6-7 orang. Prosesnya diawali dengan mencari lokasi jati pendem memakai cis atau kawat ulir baja sepanjang 4-7 meter.

Cis ditancapkan ke dalam tanah. Jika cis sudah menyentuh bagian keras, dapat dipastikan di situlah jati pendem berada. Setelah itu, baru mereka menggali tanah sedalam cis. Jika jati terlalu panjang, mereka memotong kayu itu menjadi dua bagian lalu diangkat memakai katrol.

”Kami menjual jati itu ke juragan kayu Rp 5 juta-Rp 12 juta. Kalau lagi apes, yaitu mendapat jati yang sudah busuk dan berlubang, ya penghasilannya sedikit, di bawah Rp 1 juta. Bahkan bisa saja ternyata di dalam tanah yang sudah digali tidak ada jatinya,” kata Masduri (40), pencari jati pendem asal Desa Greneng.

Juragan jati memasarkan jati pendem ke Kanada, Perancis, dan Swiss melalui perantara dari Bali. Di negara-negara itu, jati pendem biasa digunakan sebagai bahan baku mebel, seperti meja panjang dan pintu rumah. Satu gelondong jati pendem harganya Rp 100 juta-Rp 450 juta, tergantung dari besar, panjang, dan kualitasnya.

Sabtu, 23 Juni 2012

Kayu lapis ( plywood )


Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.


Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.

Selasa, 12 Juni 2012

Finger Joint

Sebuah sendi sendi atau sisir jari adalah gabungan kayu dilakukan dengan memotong satu set potongan segi empat yang saling melengkapi dalam dua potong kayu, yang kemudian dilem . Untuk memvisualisasikan sendi jari hanya berpaut jari-jari tangan Anda pada sudut sembilan puluh derajat; “. Sendi jari” maka nama Ini lebih kuat dari popor atau lap bersama , dan sering memberikan kontribusi untuk estetika potongan.



Sejarah sendi jari diyakini telah mulai dengan kotak kayu atau peti produk. Sendi jari awalnya dipotong oleh tangan dengan gergaji dan tajam pahat. Di zaman modern mereka dengan mudah dan cepat dibuat dengan gergaji meja atau router dan jig atau fixture, yang dapat toko-dibuat atau dibeli dari toko peralatan khusus woodworking. Sebuah jig sendi jari biasanya terdiri dari pagar bergerak dengan pin pengindeksan yang digunakan untuk merata ruang keluar pemotongan.

 Pagar ini pindah pisau pemotong membuat potongan yang kemudian pindah pin pengindeksan sehingga memotong berikutnya dapat dibuat.
Meskipun relatif mudah untuk membuat menggunakan pembuatan komputer dibantu, meja melihat atau router kayu dengan jig sederhana, beberapa masalah umum meliputi:
  • Merobek di sisi belakang
  • Jika menggunakan meja melihat, bagian atas sendi mungkin tidak benar-benar rata, tergantung pada set gigi pisau
  • Spasi masalah dan panggilan kesulitan dalam indeks yang tepat
Kekuatan dari sendi jari berasal dari kontak berurat panjang untuk berurat panjang antara jari-jari, yang menyediakan permukaan pengeleman padat. Jumlah titik kontak permukaan juga memungkinkan untuk menempelkan lebih sebagai lawan bersama pantat atau rabbet bersama.

Sementara jarak dari sendi jari sebagian besar keputusan estetika, itu umumnya kurang dari atau sama dengan ketebalan dari bahan yang bergabung. Misalnya, orang mungkin memutuskan 1/8 “jari pada 1/4″ bahan kecuali panjang dari permukaan kawin cocok lebih baik untuk sebuah “sendi jari, yang akan tampak kurang” 1/4 sibuk “untuk mata.

Meskipun sendi jari biasanya merata spasi, bukan hal yang aneh untuk woodworkers untuk bereksperimen dengan berbagai jarak antara luka.
Sendi jari adalah sendi yang paling umum digunakan untuk membentuk potongan panjang kayu dari papan yang kokoh, hasilnya adalah jari-jointed kayu.

Sendi jari juga bisa menjadi berharga saat memperbaiki meja dan kursi dan juga dapat digunakan dalam hal-hal seperti papan lantai, atap kayu dan konstruksi pintu. Ini juga digunakan dalam teknologi desain untuk siswa. Sendi jari akan sulit untuk membuat tanpa alat yang tepat.

Jumat, 01 Juni 2012

Macam Penggunaan kayu

Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung dari sifat-sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan.  Jenis-jenis kayu yang mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu antara lain dapat dikemukan sebagai berikut :
  1. Bangunan (Konstruksi)
    Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai keawetan alam yang tinggi.
    Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur, kempas, keruing, lara, rasamala.
  2. Veneer biasa
    Persyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bulat, bebas cacat dan beratnya sedang.
    Jenis kayu : meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin, agathis, benuang.
  3. Veneer mewah
    Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu harus bernilai dekoratif.
    Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi, rengas, sungkai, weru, sonokembang.
  4. Perkakas (mebel)
    Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil, dekoratif, mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem dan dikerat.
    Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang, ramin.
  5. Lantai (parket)
    Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat.
    Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati, kuku.
  6. Bantalan Kereta Api
    Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet.
    Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran, bintangur, kempas, ulin.
  7. Alat Olah Raga
    Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet.
    Jenis kayu : agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh, salimuli, sonokeling, teraling.
  8. Alat Musik
    Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah belah, daya resonansi baik.
    Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.
  9. Alat Gambar
    Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih.
    Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus.
  10. Tong Kayu (Gentong)
    Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan bau.
    Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang.
  11. Tiang Listrik dan Telepon
    Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk lurus.
    Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin.
  12. Patung dan Ukiran Kayu
    Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak mudah patah dan berwarna gelap.
    Jenis kayu : jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni.
  13. Korek Api
    Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer, cukup kuat (anak korek api), elastis dan tidak mudah pecah (kotak).
    Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai, terentang, pinus.
  14. Pensil
    Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
    Jenis kayu : agathis, jelutung, melur, pinus.
  15. Moulding
    Persyaratan teknis : ringan, serat lurus, tekstur halus, mudah dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa cacat, dekoratif.
    Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, meranti dll.
  16. Perkapalan
    Lunas
    Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan binatang laut.
    Jenis kayu : ulin, kapur.
    Gading
    Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut.
    Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
    Senta
    Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut.
    Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
    Kulit
    Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, kuat, liat, tahan binatang laut.
    Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti merah.
    Bangunan dan dudukan mesin
    Persyaratan teknis : ringan, kuat dan awet, tidak mudah pecah karena getaran mesin.
    Jenis kayu : kapur, meranti merah, medang, ulin, bangkirai.
    Pembungkus as baling-baling
    Persyaratan teknis : liat, lunak sehingga tidak merusak logam.
    Jenis kayu : nangka, bungur, sawo.
    Popor Senjata
    Persyaratan teknis : ringan, liat, kuat, keras, dimensi stabil.
    Jenis kayu : waru, salimuli, jati.
  17. Arang (bahan bakar)
    Persyaratan teknis :  BJ tinggi.
    Jenis kayu : bakau, kesambi, walikukun, cemara, gelam, gofasa, johar, kayu malas, nyirih, rasamala, puspa, simpur.

Rabu, 23 Mei 2012

Sifat mekanik kayu

Sifat Mekanik Kayu
  1. Keteguhan Tarik
    Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
    1. Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
    2. Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
      Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat.  Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
  2. Keteguhan tekan / Kompresi
    Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tekan yaitu :
    1. Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
    2. Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
      Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi sejajar arah serat.
  3. Keteguhan Geser
    Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.  Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan yaitu :
    1. Keteguhan geser sejajar arah serat
    2. Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
    3. Keteguhan geser miring
      Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah serat.
  4. Keteguhan lengkung (lentur)
    Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban pukulan.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :
    1. Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara perlahan-lahan.
    2. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak.
  5. Kekakuan
    Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.
  6. Keuletan
    Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.
  7. Kekerasan
    Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
  8. Keteguhan Belah
    Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu.  Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran (patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari pada arah tangensial.
    Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau sifat mekaniknya dinyatakan dalam kg/cm2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :
    1. Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
    2. Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.

Sabtu, 19 Mei 2012

Pemasangan di Senayan Residence



Senin, 14 Mei 2012

Sifat fisik kayu

  1. Berat dan Berat Jenis
    Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.  Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya. Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).  Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
  2. Keawetan
    Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu.  Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
  3. Warna
    Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.
  4. Tekstur
    Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.  Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
  5. Arah Serat
    Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.  Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).
  6. Kesan Raba
    Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll).  Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu.
  7. Bau dan Rasa
    Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.  Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
  8. Nilai Dekoratif
    Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.  Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif.
  9. Higroskopis
    Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.  Makin lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.  Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium Moisture Content).
  10. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
    1. Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas kayu.
    2. Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara.  Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
  11. Daya Hantar Panas
    Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
  12. Daya Hantar Listrik
  13. Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.  Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu.  Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh  dikatakan sama dengan daya hantar air.

Senin, 07 Mei 2012

Jenis lantai kayu

Jenis lantai kayu


Bila selama ini Anda mengetahui rumah berlantai kayu hanya ada di negara Jepang, kini tidak lagi. Bahkan di Indonesia, lantai kayu sudah banyak diminati. Keindahan serat kayu membuat banyak orang yang tertarik menggunakannya untuk dijadikan sebagai penutup lantai. Saat ini di pasaran ada banyak tersedia produsen lantai kayu dari berbagai produsen. Namun perlu kejelian dalam memilihnya, karena banyak keragaman motif, jenis dan ukuran lantai kayu yang harus dipertimbangkan.

Di pasaran sendiri ada 3 jenis lantai kayu yaitu:

Lantai Kayu Solid

Terbuat dari kayu asli. Dulu orang mengenal bentuk lantai kayu solid berupa potongan kayu utuh yang dipasang untuk menutup permukaan lantai. Sekarang, lantai kayu solid sudah dibentuk menyerupai lantai kayu yang berbentuk lembaran panel-panel dan memiliki celah yang memudahkan pemasangannya. Sehingga Anda sendiri bisa langsung memasangnya tanpa harus meminta tolong tenaga tukang.
Ukuran lantai kayu solid beragam. Kelebihan dari lantai kayu solid ada di sini, yaitu setiap lembarnya bisa lebar, bisa mencapai sekitar 1,8 m sehingga cocok untuk bentangan ruang yang lebar. Selain itu, ketebalannya lebih besar dibanding dengan jenis lantai kayu yang lain. Rata-rata ketebalan kayu solid antara 1,5 cm sampai 2,2 cm. Selain faktor ketebalan, kelebihan lain dari lantai kayu solid adalah serat kayunya yang tampak. Tetapi ada kekurangan dari lantai kayu solid ini yaitu kayu tidak tahan terhadap perubahan cuaca, sehingga akan mengalami muai susut jika tidak dirawat dengan tepat sebelum dilakukan pemasangan. Karena itu perlakuan khusus terhadap kayu harus dilakukan seperti kayu harus dioven terlebih dahulu untuk mengurangi kadar kelembaban kayu.

Lantai kayu engineered/lantai kayu multi layer

Jenis ini hampir mirip dengan kayu solid. Hanya saja proses pembuatannya berbeda. Kayu solid sebagai bahan baku dipotong dengan ketebalan tertentu dan ditumpuk secara bersilangan (horizontal dan vertikal). Setelah itu tumpukan tersebut ditekan supaya padat. Dibagian permukaan diberi lapisan pelindung sehingga tampilannya halus dan kotoran atau debu tidak mudah masuk kedalam pori kayu.

Lantai Kayu HDF/lantai kayu laminated

Bahan dasar utama jenis lantai kayu ini dibuat dari serbuk kayu yang dipadatkan dengan suhu tinggi. Serbuk kayu yang dipadatkan inilah yang disebut HDF (high density fiber). Seperti halnya lantai kayu engineered, diatas permukaan HDF juga diberi lapisan pelindung yang fungsinya untuk mencegah goresan.
Lapisan pelindung sendiri sebenarnya ada tingkatannya tergantung dari ketebalan/kekerasan lapisan pelindung. Semakin tinggi tingkatannya maka semakin tinggi lantai kayu bisa menahan goresan. Lantai kayu HDF dengan ketebalan lapisan pelindung yang tinggi cocok digunakan untuk ruangan yang banyak digunakan orang berjalan. Bila dilihat dari segi harga, kayu solid lebih mahal dibading 2 jenis kayu lainnya. Sedangkan kayu engineered harganya hampir sama dengan kayu HDF.

Agar lantai kayu tahan lama

  • Sebelum lantai kayu dipasang, pasanglah terlebih dahulu plastik di atas permukaan lantai untuk mencegah kelembaban dan masuknya rayap.
  • Pada saat membersihkan, lakukan dengan menggunakan kain pel yang lembab saja. Jangan terlalu banyak air.
  • Hindari terkena tumpahan air, segera bersihkan bila terkena tumpahan air.
  • Pencucian dengan cairan pembersih (wax) disarankan setahun sekali untuk menjaga lapisan permukaan cat tetap mengkilat dan tidak cepat kusam.

Selasa, 01 Mei 2012

Kayu Solid

Kayu solid adalah istilah yang paling sering digunakan untuk membedakan antara kayu biasa dan kayu buatan, tetapi juga mengacu pada struktur yang tidak memiliki ruang berongga. Pembuatan produk kayu diproduksi oleh mengikat bersama-sama alur kayu, serat, atau veneer dengan perekat untuk membentuk suatu material komposit. Kayu dirancang termasuk kayu lapis, papan oriented strand (OSB) dan papan serat. Fakta bahwa produk yang dibuat dari kayu solid seringkali disebut-sebut dalam iklan. Namun, dengan menggunakan kayu solid memiliki kelebihan dan kekurangan.



Kayu solid hanya terdiri dari bahan dasar kayu tanpa dicampur atau di kombinasi dengan bentuk bahan lain. Walaupun pada pengerjaannya kita menggunakan sambungan laminasi, finger joint atau konstruksi yang lain untuk papan atas meja misalnya, bahan tersebut masih disebut sebagai kayu solid.

Setelah keluar dari kiln dry kayu gergajian bisa diproses langsung menjadi kaki meja, papan atas meja (dilaminasi) atau papan samping laci tanpa melalui proses lebih rumit. Kayu yang digunakan langsung tersebut kita tetap menganggap sebagai kayu solid. Atau ketika anda membuat kaki belakang sebuah kursi yang melengkung yang dibelah dari selembar papan dan digergaji sesuai dengan lengkungan kaki kursi, bahan tersebut tetap disebut kayu solid

Sabtu, 28 April 2012

Foto Foto di Pameran JCC senayan



Rabu, 18 April 2012

Pameran Mashikama Alam Mulya






Senin, 16 April 2012

Tips membeli kayu jati

Tips membeli kayu jati yang tahan lama dan bebas rayap. Mengingat perabotan rumah yang terbuat dari kayu sangat rawan akan serangan rayap, oleh karena itu kami mencba memberikan solusi terbaik untuk perabotan furniture untuk tambahan interior rumah atau ruangan anda.
Kayu jati adalah investasi yang baik untuk jangka waktu kedepan. Meskipun harga tinggi yang identik dengan furniture ini, ada beberapa alasan mengapa kita membeli furniture kayu jati, yang diantaranya saya dapat jelaskan.

Tips Membeli Kayu Jati Yang Awet

Kayu Jati adalah kayu keras yang dapat awet hingga jangka panjang. Daya tahan kayu ini terutama disebabkan rendahnya kadar air dan tingginya daya tahan terhadap hama. Kayunya dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dan pola, sepadan dengan tradisional serta gaya furniture kontemporer. Kayu Jati adalah asli dari negara Indonesia.Ini mungkin alasan utama mengapa banyak digunakan dalam pembuatan meubel di  Indonesia. Mungkin kita dapat menemukan jenis kayu lebih murah , tetapi tidak satupun dari mereka bisa menandingi kekuatan, daya tahan dan keanggunan perabot kayu jati.
Kayu jati dapat memberikan ruang tamu berpenampilan anggun, Anda bisa menghiasnya dengan beberapa jenis potongan furnitur kayu jati seperti meja kopi, lemari, lemari display, meja, bufet, meja lampu,  rak buku,  credenza , dan lantai maupun plafond.
Bagaimana meningkatkan daya tahan furnitur kayu jati yang telah kita beli ?
Jika Anda ingin meubel kayu jati anda tahan lama bahkan anak dan cucu anda dapat melihat koleksi perabot kita maka kita harus memberikan perawatan terbaik yang dapat memperpanjang keawetan kayu. Jika ada debu maka sebaiknya anda lap setiap harinya dengan kain yang lembab saja. Jika ada minuman yang terkena kayu anda segera lap tumpahan minuman tadi. Setidaknya sekali dalam setiap 1 tahun, furnish ulang  furnitur kayu Jati kita. Untuk menjaga penampilan furnitur jauhkan dari panas, sinar matahari dan bahan kimia.
Dengan penjelasan saya di atas, saya berharap para pecinta meuble kayu jati dapat terbantu untuk memelihara meuble yang dimiliki, sehingga dapat menjadi master piece yang indah untuk jangka waktu yang akan datang. Semoga tips membeli kayu jati ini bisa menjadi bahan acuan bagi anda yang menginginkan perabotan furniture yang awet dan tahan lama.

Jumat, 13 April 2012

Pintu

Pintu adalah sebuah bukaan pada dinding / bidang yang memudahkan sirkulasi antar ruang-ruang yang dilingkupi oleh dinding / bidang tersebut. Pintu biasanya ditemukan pada bangunan, misalnya rumah. Selain itu, pintu juga terdapat pada kendaraan, lemari, dan lain-lain.



Kebanyakan pintu terbuat dari kayu dan selebihnya, dalam penggunaan yang terbatas terbuat dari aluminium, besi dan plastic PVC. Pintu kayu terdiri dari beberapa jenis. Yang paling umum adalah pintu yang terbuat dari kayu utuh. Selain itu juga terdapat pintu kayu jenis “Flush”, yang didalamnya terdapat ruang hampa.

Sabtu, 07 April 2012

Mendesain rumah kayu

Desain untuk rumah kayu dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu rumah kayu klasik dan rumah kayu modern. Jenis yang klasik biasanya hanya terdiri dari satu lantai, dengan desain sederhana seperti pondok atau gazebo.


Jenis rumah kayu modern biasanya banyak terinspirasi desain rumah beton modern, tetapi materialnya diganti dengan kayu. Kebanyakan bangunan kayu modern terdiri atas dua lantai atau lebih, dan ukurannya pun terasa lebih luas.

Rumah kayu kini menjadi salah satu model rumah yang diminati. Tujuannya adalah menghadirkan suasana alam yang asri dirumah, meskipun lokasi wilayahnya berada di perkotaan yang padat. Itu merupakan cara pemilik rumah untuk merasakan suasana pedesaan.

Ditengah kekacauan iklim akibat pemanasan global, rumah kayu adalah pilihan tepat. Warna kayu yang alami dengan urat dan tekstur yang khas, akan memantulkan cahaya yang menciptakan efek visual yang unik, menarik, dan tentunya alami.




Desain rumah kayu pada prinsipnya sama saja dengan rumah standar. Bedanya, unsur estetika pada rumah kayu lebih ditonjokan. Material kayu amat mendukung nilai estetis, karena keberadaannya akan terlihat dominan dibandingkan rumah lain di sekelilingnya. Konsep rumah kayu pun dibedakan berdasarkan panel dindingnya. Ada yang memakai panel tunggal (single panel), dan ada yang ganda (double panel).

Rabu, 04 April 2012

Tips merawat kusen agar tahan lama

Agar tetap awet, semua barang tentu butuh perawatan.? Tak terkecuali dengan kusen pintu dan kusen jendela rumah. Apalagi, lokasi kusen jendela upvc yang kebanyakan ada di luar ruangan menyebabkan kusen pintu upvc kerap tertimpa panas matahari, debu, dan tampias hujan.

Kusen jenis kayu sebelum dipasang, kayu tersebut harus berlapis antirayap. Selain itu, kayu juga harus di-coating alias diberi lapisan tahan jamur. Kalau warna kayunya mulai kusam, maka tinggal dilakukan pengecatan ulang. Tapi cat yang digunakan bukan sembarangan cat. Pilihlah cat kayu yang tahan terhadap segala cuaca.

Perawatan kusen kayu sejatinya tergantung dari jenis kayu. Ada dua jenis kayu yang biasa digunakan di rumah. Untuk kelas atas, kayu kamper Samarinda dan kayu jati bisa menjadi pilihan. Di pasar kelas bawah? ada kayu kamper Medan, Kamper Singkil, Meranti.

Agar tidak merusak inti kayu kelas atas, Anda sebaiknya menggunakan cat duco yang tahan lama. Setelah kusen terpasang, jangan lupa membubuhkan lapisan anti rayap. Sedangkan perawatan untuk kusen berbahan kayu kelas bawah lebih sulit karena minimal memerlukan pelitur. Pengecekan rutin juga harus dilakukan untuk mencari retak yang terjadi di kayu. Jika retak, Anda bisa menambalnya dengan dempul.

Jadi kebutuhan rumah tangga harus dirawat mengingat fungsinya yang penting. Mengenai alat rumah tangga yang lain misalnya untuk lampu mati kita membutuhkan mesin genset, atau pipa di rumah rusak, kita membutuhkan pipe distributor.

Senin, 02 April 2012

Kayu Kelapa

Kayu Kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru.

Sebenarnya pohon kelapa ternasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat/fiber yang berbentuk garis pendek-pendek.




Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan alur serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/cabang.
Pohon kelapa tumbuh disepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang cokelat gelapa adalah dari sulawesi. Pohon kelapa di Jawa umumnya berwarna terang.

Kamis, 29 Maret 2012

Kayu Sungkai


Sungkai (Peronema canescens) sering disebut sebagai jati sabrang, ki sabrang, kurus, sungkai, sekai termasuk kedalam famili Verbenaceae. Daerah penyebarannya di Indonesia adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan seluruh Kalimantan. Tempat tumbuh di dalam hutan tropis dengan type curah hujan A sampai C, pada tanah kering atau sedikit basah dengan ketinggian sampai 600 m diatas permukaan laut. Tanaman sungkai perlu tanah yang baik, sedangkan di tanah mergel tidak dianjurkan.

Tinggi pohon mencapai 20–30 m panjang batang bebas cabang mencapai 15 m, dengan diameter 60 cm atau lebih, batang lurus dan sedikit berlekuk dangkal, tidak berbanir, dan ranting penuh bulu halus. Kulit luar berwarna kelabu atau sawo muda, beralur dangkal, mengelupas kecil-kecil dan tipis. Kayu teras berwarna krem atau kuning muda. Tekstur kayu kasar dan tidak merata. Arah serat lurus, kadang-kadang bergelombang dengan permukaan kayu agak kesat.



Kegunaan kayu sungkai cocok untuk rangka atap, karena ringan dan cukup kuat. Selain itu ipakai juga untuk tiang rumah dan bangunan jembatan.
Garis-garis indah mungkin baik untuk vinir mewah, kabinet dan sebagainya. Kayunya mempunyai berat jenis 0,62 dan termasuk kelas kuat II – III serta kelas awet III.

Tanaman sungkai berbuah sepanjang tahun, terutama pada bulan Maret – Juni. Tiap kilogram biji berisi 262.000 butir.
Untuk keperluan pembibitan pemilihan benih (biji) dilakukan dengan cara mengambil buah-buah yang sudah tua yang ditandai warna coklat tua. Akan tetapi mengingat perbanyakan secara vegetatif lebih mudah dilaksanakan, maka untuk pengadaan benih penanaman dipakai stek batang, yang diambil dari terubusan-terubusan yang berumur lebih kurang dua tahun pada tunggul bekas tebangan. Tunggul yang dipilih sebagai induk dari terubusan calon stek adalah tunggul yang berasal dari tegakan terpilih/tegakan plus.

Pemilihan Terubusan yang akan dipakai sebagai bahan stek dilakukan dengan cara memilih terubusan yang sehat dan sudah berkayu dengan diameter lebih kurang 2,5 cm dan panjang 25 cm – 30 cm. Untuk merangsang pertumbuhan akar, maka stek dapat diberi hormon tumbuh (Roton F), kemudian ditanam/disemaikan dalam kantong plastik. Kantong-kantong plastik sebaiknya dibuat bedengan dan dinaungi. Cara pemeliharaan bibit adalah penyiraman dua kali sehari dan jika terserang hama/penyakit dilakukan pemberantasan dengan insektisida/fungisida. Dengan cara ini biasanya bibit siap dipindahkan kelapangan pada umur lebih kurang 3 bulan.

Sungkai dapat ditanam pada areal bekas tebangan dan semak belukar dengan sistim jalur atau cemplongan. Disamping itu dapat juga ditanam pada areal yang terbuka dengan pengolahan tanah total yang dapat dikombinasi dengan pemberian tanaman tumpang sari.



Selasa, 27 Maret 2012

Kayu Sonokeling

Sonokeling atau sanakeling adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras dan indah, anggota dari suku Fabaceae. Kayunya yang berbobot sedang dan berkualitas tinggi itu dalam perdagangan dikenal sebagai Indian rosewood, Bombay blackwood atau Java palisander (Ingg.), palisandre de l’Inde (Prc.); dalam klasifikasi Indonesia digolongkan sebagai kayu sonokeling. Di Jawa, dikenal varian yang dinamai sonobrit dan sonosungu.



Pengenalan
Pohon berukuran sedang hingga besar, tingginya 20-40 m dengan gemang mencapai 1,5-2 m. Tajuk lebat berbentuk kubah, menggugurkan daun. Pepagan berwarna abu-abu kecoklatan, sedikit pecah-pecah membujur halus.

Daun majemuk menyirip gasal, dengan 5-7 anak daun yang tak sama ukurannya, berseling pada porosnya. Anak daun berbentuk menumpul (obtusus) lebar, hijau di atas dan keabu-abuan di sisi bawahnya.
Bunga-bunga kecil, 0,5-1 cm panjangnya, terkumpul dalam malai di ketiak. Buah polong berwarna coklat, lanset memanjang, meruncing di pangkal dan ujungnya. Berisi 1-4 butir biji yang lunak kecoklatan, polong tidak memecah ketika masak.

Persebaran dan ekologi

Di Indonesia, sonokeling hanya didapati tumbuh liar di hutan-hutan Jawa Tenga dan Jawa Timur pada ketinggian di bawah 600m dpl., terutama di tanah-tanah yang berbatu, tidak subur, dan kering secara berkala. Tumbuh berkelompok, namun tidak terlalu banyak, di hutan-hutan musim yang menggugurkan daun-daunnya di waktu kemarau.
Sebaran alami sonokeling lainnya adalah anak-benua India, mulai dari kaki Pegunungan Himalaya hingga ujung selatan semenanjung, terutama di hutan-hutan honsun yang kering di wilayah-wilayah Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu, di Ghast Barat. Meskipun demikian, tumbuhan ini hidup baik di daerah dengan curah hujan antara 750 – 5.000 mm pertahun; di atas aneka jenis tanah, walau lebih menyukai tanah-tanah yang dalam dan lembap, yang memiliki drainase baik.


Pemanfaatan

Sonokeling terutama dimanfaatkan kayunya, yang memiliki pola-pola yang indah, ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu ini biasa digunakan untuk membuat mebel, almari, serta aneka perabotan rumah berkelas tinggi. Venirnya yang bernilai dekoratif digunakan untuk melapisi permukaan kayu lapis mahal. Karena sifatnya yang baik, kayu sonokeling juga sering digunakan untuk membuat barang ukiran dan pahatan, barang bubutan, alat-alat musik dan olahraga, serta perabot kayu bengkok seperti gagang payung, tongkat jalan dan lain-lain.
Kayu ini juga kuat dan awet, sehingga tidak jarang digunakan dalam konstruksi seperti untuk kusen, pintu dan jendela, serta untuk membuat gerbong kereta api. Atau untuk peralatan seperti gagang kapak, palu, bajak dan garu, serta untuk mesin-mesin giling-gilas.[1] Selain itu, sonokeling dipakai pula dalam pembuatan lantai parket.

Sonokeling merupakan salah satu tanaman agroforesti yang populer di Indonesia. Pohon ini ditanam dalam sistem tumpangsari, diselingi dengan aneka tanaman pangan seperti padi ladang, jagung, ubi kayu, atau kacang-kacangan. Sonokeling juga menjadi pohon penyusun wanatani, bercampur dengan mangga, nangka, sirsak, jambu biji dan lain-lain. Daun-daun sonokeling dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk hijau. Perakaran sonokeling bersifat mengikat nitrogen, dan dengan demikian dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Nilainya yang tinggi telah mendorong pemanenan yang berlebihan, sehingga populasi alami pohon ini menghadapi kepunahan. Oleh sebab itu, sejak 1998 Badan Konservasi Dunia IUCN telah memasukkan Dalbergia latifolia ke dalam kategori Rentan (VU, vulnerable).


Sifat-sifat kayu

Sonokeling tergolong ke dalam kayu keras dengan bobot sedang hingga berat. Berat jenisnya antara 0,77-0,86 pada kadar air sekitar 15%. Teksturnya cukup halus, dengan arah serat lurus dan kadang kala berombak. Kayu ini juga awet; tahan terhadap serangan rayap kayu kering dan sangat tahan terhadap jamur pembusuk kayu.

Kayu terasnya berwarna coklat agak lembayung gelap, dengan coreng-coreng coklat sangat gelap hingga hitam. Kayu gubal berwarna keputih-putihan hingga kekuningan, 3-5 cm tebalnya, terbedakan dengan jelas dari kayu teras.

Kayu sonokeling agak sukar dikerjakan dengan tangan, namun sangat mudah dengan mesin. Kayu ini dapat diserut sehingga permukaannya licin; dan dapat pula dikupas dan diiris untuk membuat venir dekoratif. Kayu ini juga dapat dibubut, disekerup dan dipelitur dengan hasil yang baik. Namun, kayu ini sukar diberi bahan pengawet.



Senin, 26 Maret 2012

Kayu Meranti Merah

Meranti merah adalah nama sejenis kayu pertukangan yang populer dalam perdagangan. Berbagai jenis kayu meranti dihasilkan oleh marga shorea dari suku Dipterocarpaceae. Sekitar 70 spesies dari marga ini menghasilkan kayu meranti merah.


Sifat-sifat kayu

Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan. Berdasarkan BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea tertentu kadang-kadang menghasilkan kedua macam kayu itu.

Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreosot.


Pemanfaatan

Meranti merah merupakan salah satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini juga yang paling umum dipakai untuk pelbagai keperluan di kawasan Malesia.
Kayu ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain. Kayu meranti merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak jembatan, serta untuk membuat perahu.

Meranti merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas.
Di samping menghasilkan kayu, hampir semua meranti merah menghasilkan damar, yakni sejenis resin yang keluar dari batang atau pepagan yang dilukai. Damar keluar dalam bentuk cairan kental berwarna kelabu, yang pada akhirnya akan mengeras dalam warna kekuningan, kemerahan atau kecoklatan, atau lebih gelap lagi.

Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang. Pada musim-musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah; musim mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika. Di musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang yang berharga tinggi.

Kamis, 22 Maret 2012

Manfaat pohon kamper

Pohon kamper dianggap sebagai pembersih (cleansing) paling efektif. Sebab, sejak abad ke-18, minyak kamper sudah digunakan sebagai obat ampuh untuk menghangatkan tubuh, menyembuhkan radang pernafasan, flu burung, dan demam pada umumnya.

Dalam dunia kosmetik, kamper secara khusus digunakan untuk mengobati flek yang disebabkan sengatan matahari, pembersih mulut, serta bahan pembuat sabun dan pembersih kulit.

Rabu, 21 Maret 2012

Kayu Kamper



Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui.

Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.

Selasa, 20 Maret 2012

Kayu Bangkirai

Di dalam negeri lebih dikenal dengan nama kayu Bangkirai, sedangkan di luar Indonesia lebih dikenal dengan nama Yellow Balau atau kadang hanya disebutkan Balau, yang sebenarnya merupakan nama dari Malaysia. Kayu ini hanya ditemukan banyak di Indonesia, Malaysia & Filipina.


Pohon
Bangkirai bisa berdiameter hingga 120 cm dan tinggi pohon mencapai 40 meter. Diamater rata-rata adalah 70-90cm.

Warna Kayu
Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.

Densitas
Kekerasan kayu Bangkirai cukup tinggi, antara 880-990 kg/m3 pada kekeringan MC 12%. Bahkan bisa mencapai 1050 kg/m3.

Pengeringan
Proses pengeringan Bangkirai dengan suhu normal adalah 12-25 hari. Resiko paling besar adalah kayu melengkung atau bahkan retak pada saat masih di dalam ruang oven.

Proses Mesin
Jenis serat dengan ikatan kuat, proses mesin akan cukup mudah dan halus, namaun setelah beberapa jam berada di udara terbuka, Serat Bangkirai memiliki kecenderungan terbuka dan ‘melintir’ sehingga kurang cocok untuk konstruksi yang membutuhkan kestabilan tinggi.

Namun karena kekerasannya, bangkirai sangat cocok untuk produk decking, outdoor furniture, konstruksi jembatan, pergola dan konstruksi berat lainnya.

Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler.

Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di
pulau Kalimantan.