Inilah Cara Mendesain Rumah Kayu!

Desain untuk rumah kayu dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu rumah kayu klasik dan rumah kayu modern. Jenis yang klasik biasanya hanya terdiri dari satu lantai, dengan desain sederhana seperti pondok atau gazebo.

Nyamannya Sebuah Ruangan Dengan Lantai Kayu

Bagi Masyarakat Indonesia lantai kayu bukan sesuatu yang baru bahkan menjadi identitas rumah-rumah tradisional di berbagai daerah.

Pameran Mashikama Alam Mulya

Pameran Di Laksanakan Pada Tanggal 19 - 22 April di JCC Senayan

Rumah Bernuansa Kayu

Kayu merupakan salah satu jenis material favorit dari dahulu. Sebagai bahan baku alami, kayu memiliki karakter unik seperti kaya akan tektur dan serat, gradasi warna-warna coklat dan wangi yang menyegarkan

Hasil Pemasangan

Hasil Pemasangan Flooring kami

Kamis, 29 Maret 2012

Kayu Sungkai


Sungkai (Peronema canescens) sering disebut sebagai jati sabrang, ki sabrang, kurus, sungkai, sekai termasuk kedalam famili Verbenaceae. Daerah penyebarannya di Indonesia adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan seluruh Kalimantan. Tempat tumbuh di dalam hutan tropis dengan type curah hujan A sampai C, pada tanah kering atau sedikit basah dengan ketinggian sampai 600 m diatas permukaan laut. Tanaman sungkai perlu tanah yang baik, sedangkan di tanah mergel tidak dianjurkan.

Tinggi pohon mencapai 20–30 m panjang batang bebas cabang mencapai 15 m, dengan diameter 60 cm atau lebih, batang lurus dan sedikit berlekuk dangkal, tidak berbanir, dan ranting penuh bulu halus. Kulit luar berwarna kelabu atau sawo muda, beralur dangkal, mengelupas kecil-kecil dan tipis. Kayu teras berwarna krem atau kuning muda. Tekstur kayu kasar dan tidak merata. Arah serat lurus, kadang-kadang bergelombang dengan permukaan kayu agak kesat.



Kegunaan kayu sungkai cocok untuk rangka atap, karena ringan dan cukup kuat. Selain itu ipakai juga untuk tiang rumah dan bangunan jembatan.
Garis-garis indah mungkin baik untuk vinir mewah, kabinet dan sebagainya. Kayunya mempunyai berat jenis 0,62 dan termasuk kelas kuat II – III serta kelas awet III.

Tanaman sungkai berbuah sepanjang tahun, terutama pada bulan Maret – Juni. Tiap kilogram biji berisi 262.000 butir.
Untuk keperluan pembibitan pemilihan benih (biji) dilakukan dengan cara mengambil buah-buah yang sudah tua yang ditandai warna coklat tua. Akan tetapi mengingat perbanyakan secara vegetatif lebih mudah dilaksanakan, maka untuk pengadaan benih penanaman dipakai stek batang, yang diambil dari terubusan-terubusan yang berumur lebih kurang dua tahun pada tunggul bekas tebangan. Tunggul yang dipilih sebagai induk dari terubusan calon stek adalah tunggul yang berasal dari tegakan terpilih/tegakan plus.

Pemilihan Terubusan yang akan dipakai sebagai bahan stek dilakukan dengan cara memilih terubusan yang sehat dan sudah berkayu dengan diameter lebih kurang 2,5 cm dan panjang 25 cm – 30 cm. Untuk merangsang pertumbuhan akar, maka stek dapat diberi hormon tumbuh (Roton F), kemudian ditanam/disemaikan dalam kantong plastik. Kantong-kantong plastik sebaiknya dibuat bedengan dan dinaungi. Cara pemeliharaan bibit adalah penyiraman dua kali sehari dan jika terserang hama/penyakit dilakukan pemberantasan dengan insektisida/fungisida. Dengan cara ini biasanya bibit siap dipindahkan kelapangan pada umur lebih kurang 3 bulan.

Sungkai dapat ditanam pada areal bekas tebangan dan semak belukar dengan sistim jalur atau cemplongan. Disamping itu dapat juga ditanam pada areal yang terbuka dengan pengolahan tanah total yang dapat dikombinasi dengan pemberian tanaman tumpang sari.



Selasa, 27 Maret 2012

Kayu Sonokeling

Sonokeling atau sanakeling adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras dan indah, anggota dari suku Fabaceae. Kayunya yang berbobot sedang dan berkualitas tinggi itu dalam perdagangan dikenal sebagai Indian rosewood, Bombay blackwood atau Java palisander (Ingg.), palisandre de l’Inde (Prc.); dalam klasifikasi Indonesia digolongkan sebagai kayu sonokeling. Di Jawa, dikenal varian yang dinamai sonobrit dan sonosungu.



Pengenalan
Pohon berukuran sedang hingga besar, tingginya 20-40 m dengan gemang mencapai 1,5-2 m. Tajuk lebat berbentuk kubah, menggugurkan daun. Pepagan berwarna abu-abu kecoklatan, sedikit pecah-pecah membujur halus.

Daun majemuk menyirip gasal, dengan 5-7 anak daun yang tak sama ukurannya, berseling pada porosnya. Anak daun berbentuk menumpul (obtusus) lebar, hijau di atas dan keabu-abuan di sisi bawahnya.
Bunga-bunga kecil, 0,5-1 cm panjangnya, terkumpul dalam malai di ketiak. Buah polong berwarna coklat, lanset memanjang, meruncing di pangkal dan ujungnya. Berisi 1-4 butir biji yang lunak kecoklatan, polong tidak memecah ketika masak.

Persebaran dan ekologi

Di Indonesia, sonokeling hanya didapati tumbuh liar di hutan-hutan Jawa Tenga dan Jawa Timur pada ketinggian di bawah 600m dpl., terutama di tanah-tanah yang berbatu, tidak subur, dan kering secara berkala. Tumbuh berkelompok, namun tidak terlalu banyak, di hutan-hutan musim yang menggugurkan daun-daunnya di waktu kemarau.
Sebaran alami sonokeling lainnya adalah anak-benua India, mulai dari kaki Pegunungan Himalaya hingga ujung selatan semenanjung, terutama di hutan-hutan honsun yang kering di wilayah-wilayah Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu, di Ghast Barat. Meskipun demikian, tumbuhan ini hidup baik di daerah dengan curah hujan antara 750 – 5.000 mm pertahun; di atas aneka jenis tanah, walau lebih menyukai tanah-tanah yang dalam dan lembap, yang memiliki drainase baik.


Pemanfaatan

Sonokeling terutama dimanfaatkan kayunya, yang memiliki pola-pola yang indah, ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu ini biasa digunakan untuk membuat mebel, almari, serta aneka perabotan rumah berkelas tinggi. Venirnya yang bernilai dekoratif digunakan untuk melapisi permukaan kayu lapis mahal. Karena sifatnya yang baik, kayu sonokeling juga sering digunakan untuk membuat barang ukiran dan pahatan, barang bubutan, alat-alat musik dan olahraga, serta perabot kayu bengkok seperti gagang payung, tongkat jalan dan lain-lain.
Kayu ini juga kuat dan awet, sehingga tidak jarang digunakan dalam konstruksi seperti untuk kusen, pintu dan jendela, serta untuk membuat gerbong kereta api. Atau untuk peralatan seperti gagang kapak, palu, bajak dan garu, serta untuk mesin-mesin giling-gilas.[1] Selain itu, sonokeling dipakai pula dalam pembuatan lantai parket.

Sonokeling merupakan salah satu tanaman agroforesti yang populer di Indonesia. Pohon ini ditanam dalam sistem tumpangsari, diselingi dengan aneka tanaman pangan seperti padi ladang, jagung, ubi kayu, atau kacang-kacangan. Sonokeling juga menjadi pohon penyusun wanatani, bercampur dengan mangga, nangka, sirsak, jambu biji dan lain-lain. Daun-daun sonokeling dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk hijau. Perakaran sonokeling bersifat mengikat nitrogen, dan dengan demikian dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Nilainya yang tinggi telah mendorong pemanenan yang berlebihan, sehingga populasi alami pohon ini menghadapi kepunahan. Oleh sebab itu, sejak 1998 Badan Konservasi Dunia IUCN telah memasukkan Dalbergia latifolia ke dalam kategori Rentan (VU, vulnerable).


Sifat-sifat kayu

Sonokeling tergolong ke dalam kayu keras dengan bobot sedang hingga berat. Berat jenisnya antara 0,77-0,86 pada kadar air sekitar 15%. Teksturnya cukup halus, dengan arah serat lurus dan kadang kala berombak. Kayu ini juga awet; tahan terhadap serangan rayap kayu kering dan sangat tahan terhadap jamur pembusuk kayu.

Kayu terasnya berwarna coklat agak lembayung gelap, dengan coreng-coreng coklat sangat gelap hingga hitam. Kayu gubal berwarna keputih-putihan hingga kekuningan, 3-5 cm tebalnya, terbedakan dengan jelas dari kayu teras.

Kayu sonokeling agak sukar dikerjakan dengan tangan, namun sangat mudah dengan mesin. Kayu ini dapat diserut sehingga permukaannya licin; dan dapat pula dikupas dan diiris untuk membuat venir dekoratif. Kayu ini juga dapat dibubut, disekerup dan dipelitur dengan hasil yang baik. Namun, kayu ini sukar diberi bahan pengawet.



Senin, 26 Maret 2012

Kayu Meranti Merah

Meranti merah adalah nama sejenis kayu pertukangan yang populer dalam perdagangan. Berbagai jenis kayu meranti dihasilkan oleh marga shorea dari suku Dipterocarpaceae. Sekitar 70 spesies dari marga ini menghasilkan kayu meranti merah.


Sifat-sifat kayu

Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan. Berdasarkan BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea tertentu kadang-kadang menghasilkan kedua macam kayu itu.

Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreosot.


Pemanfaatan

Meranti merah merupakan salah satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini juga yang paling umum dipakai untuk pelbagai keperluan di kawasan Malesia.
Kayu ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain. Kayu meranti merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak jembatan, serta untuk membuat perahu.

Meranti merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas.
Di samping menghasilkan kayu, hampir semua meranti merah menghasilkan damar, yakni sejenis resin yang keluar dari batang atau pepagan yang dilukai. Damar keluar dalam bentuk cairan kental berwarna kelabu, yang pada akhirnya akan mengeras dalam warna kekuningan, kemerahan atau kecoklatan, atau lebih gelap lagi.

Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang. Pada musim-musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah; musim mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika. Di musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang yang berharga tinggi.

Kamis, 22 Maret 2012

Manfaat pohon kamper

Pohon kamper dianggap sebagai pembersih (cleansing) paling efektif. Sebab, sejak abad ke-18, minyak kamper sudah digunakan sebagai obat ampuh untuk menghangatkan tubuh, menyembuhkan radang pernafasan, flu burung, dan demam pada umumnya.

Dalam dunia kosmetik, kamper secara khusus digunakan untuk mengobati flek yang disebabkan sengatan matahari, pembersih mulut, serta bahan pembuat sabun dan pembersih kulit.

Rabu, 21 Maret 2012

Kayu Kamper



Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui.

Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.

Selasa, 20 Maret 2012

Kayu Bangkirai

Di dalam negeri lebih dikenal dengan nama kayu Bangkirai, sedangkan di luar Indonesia lebih dikenal dengan nama Yellow Balau atau kadang hanya disebutkan Balau, yang sebenarnya merupakan nama dari Malaysia. Kayu ini hanya ditemukan banyak di Indonesia, Malaysia & Filipina.


Pohon
Bangkirai bisa berdiameter hingga 120 cm dan tinggi pohon mencapai 40 meter. Diamater rata-rata adalah 70-90cm.

Warna Kayu
Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.

Densitas
Kekerasan kayu Bangkirai cukup tinggi, antara 880-990 kg/m3 pada kekeringan MC 12%. Bahkan bisa mencapai 1050 kg/m3.

Pengeringan
Proses pengeringan Bangkirai dengan suhu normal adalah 12-25 hari. Resiko paling besar adalah kayu melengkung atau bahkan retak pada saat masih di dalam ruang oven.

Proses Mesin
Jenis serat dengan ikatan kuat, proses mesin akan cukup mudah dan halus, namaun setelah beberapa jam berada di udara terbuka, Serat Bangkirai memiliki kecenderungan terbuka dan ‘melintir’ sehingga kurang cocok untuk konstruksi yang membutuhkan kestabilan tinggi.

Namun karena kekerasannya, bangkirai sangat cocok untuk produk decking, outdoor furniture, konstruksi jembatan, pergola dan konstruksi berat lainnya.

Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler.

Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di
pulau Kalimantan.


Senin, 19 Maret 2012

Manfaat Kayu Merbau

Merbau terutama dimanfaatkan kayunya, yang biasa digunakan dalam konstruksi berat seperti balok-balok, tiang dan bantalan, di bangunan rumah maupun jembatan.Oleh karena kekuatan, keawetan dan penampilannya yang menarik, sekarang kayu merbau juga dimanfaatkan secara luas untuk pembuatan kusen, pintu dan jendela, lantai parket (parquet flooring), papan-papan dan panel, mebel, badan truk, ukiran dan lain-lain.

Bahan pewarna coklat dan kuning dapat diekstrak dari substansi berminyak yang dikandung oleh kayu dan pepagannya. Pepagan dan daun juga digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Pepagan yang mengelupas, ditumbuk dan dicampur dengan buah pinang yang tua, sebagai obat untuk menghentikan murus. Biji-bijinya dibembam dalam arang atau abu panas agar pecah kulitnya, lalu direndam dalam air garam selama 3-4 hari, sebelum direbus dan dimakan.

Sabtu, 17 Maret 2012

Manfaat biji kayu mahoni

Pada tahun ’70-an banyak orang mencari biji mahoni, yang konon dapat dijadikan sebagai obat. Ada yang mengatakan untuk obat rematik, malaria, dan ada pula yang mengatakan untuk obat kuat. Orang-orang mengonsumsi biji mahoni hanya dengan menelan bijinya setelah membuang bagian yang pipih. Konon memang banyak yang cocok. Nyatanya setelah mengonsumsi biji mahoni rematiknya pun hilang.

Bahkan ada yang mengatakan kekuatannya bertambah. Namun mereka mengeluh biji mahoni rasanya sangat pahit. Sesudah penggunaan obat tradisional marak kembali dengan semboyan back to nature di tahun 90-an, pencarian terhadap buah mahoni semakin meningkat. Cara mengonsumsinya pun sudah mulai maju. Tidak langsung menelan bijinya, tetapi terlebih dahulu biji-biji mahoni dikeringkan. Setelah kering digiling menjadi bubuk

.

Kandungan kimia mahoni ada dua macam, masing-masing saponin dan flavonoida yang sangat baik untuk mengobati tekanan darah tinggi, kencing manis, rematik, deman, masuk angin dan menambah nafsu makan.
Penemuan buah mahoni sebagai vitamin dan obat-obatan pertama kali oleh Doktor Larry Brookes, ahli biokimia pada tahun 1990-an. Lalu buah mahoni yang mengandung flavonoida dan saponin dibuat dalam bentuk ekstrak.

Kandungan flavonoida pada mahoni berguna untuk melancarkan peredaran darah, terutama untuk mencegahnya tersumbatnya saluran darah, mengurangi tingkat kolesterol, mengurangi penimbunan lemak pada dinding saluran darah, membantu mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, bertindak sebagai anti oksidan dan berfungsi menyingkirkan radikal bebas.
Sedangkan saponin berguna mencegah penyakit sampar, mengurangi lemak badan, meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah dan tingkat gula dalam darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah.


Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan, tanaman ini memiliki sifat pahit, dingin, antipiretik (penurun panas), anti jamur dan menurunkan tekanan darah tinggi. Efek farmakologis ini diperoleh dari penggunaan biji yang dikeringkan, digiling halus sampai menjadi serbuk.

Khasiat dari biji mahoni yaitu untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kencing manis/diabetes mellitus, kurang nafsu makan, rematik, demam, masuk angin, dan eksim. Cara mengolah biasanya biji tersebut dihaluskan menjadi bubuk lalu diseduh dengan air panas. Sedangkan dosisnya disesuaikan dengan jenis penyakitnya dan umur penderita.

Tanaman yang mempunyai kemampuan sebagai astringen, dapat mempresipitasikan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah tidak terlalu tinggi.
Sebuah penelitian terhadap biji mahoni dalam menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan yang pernah dilakukan Laurentia Mihardja, seorang peneliti pada Center For Research and Development of Disease Control, NIHRD. Pada ekstrak mahoni dosis 45 mg/160 g bb setelah 7 hari menunjukkan hasil berbeda signifikan dibanding pelarut serta tidak berbeda dengan glikazide 7,2 mg/200 g bb. Disimpulkan,mahoni dapat menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan.


Untuk mengobati tekanan darah tinggi, ambillah setengah sendok teh serbuk biji mahoni dan segelas air panas. Tambahkan madu satu sendok makan, diaduk-aduk, setelah hangat-hangat kuku diminum. Lakukan dua sampai tiga kali sehari. Tekanan darah yang tinggi akan turun. Kalau sudah normal sebaiknya dihentikan. Dan apabila tekanan darah naik, minum lagi.

Bagi penderita kencing manis sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan pagi, siang dan malam. Sedangkan untuk masuk angin cara pengobatannya sama dengan untuk kencing manis. Demikian pula halnya untuk mengobati rematik.

Demikianlah pohon mahoni selain memiliki nilai estetis dan dapat berfungsi sebagai pengurang efek polusi ternyata juga memiliki kandungan kimia yang berperan penting dalam pengobatan alternatif. Tidak ada salahnya kita mengetahui jenis dan manfaat tanaman tersebut, sehingga kita dapat ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang paling alamiah, yaitu menanam dan memeliharanya.

Jumat, 16 Maret 2012

Kayu Mahoni

Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman kayu. Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai 125 cm. Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir.

Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah tua. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan.

Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat. Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-ternpat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai.



Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47% – 69% sehingga disebut sebagai pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air.Daun-daunnya bertugas menyerap polutan-polutan di sekitarnya. Sebaliknya, dedaunan itu akan melepaskan oksigen (O2) yang membuat udara di sekitarnya menjadi segar. Ketika hujan turun, tanah dan akar-akar pepohonan itu akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan air.Buah mahoni memiliki zat bernama flavonolds dan saponins.

Flavonolds sendiri dikenal berguna untuk melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat. Khasiat flavonolds ini juga bisa untuk mengurangi kolestrol, penimbunan lemak pada saluran darah, mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta bertindak sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas.

Sementara itu, saponins memiliki khasiat sebagai pencegah penyakit sampar, bisa juga untuk mengurangi lemak di badan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah, serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah. Sifat Mahoni yang dapat bertahan hidup di tanah gersang menjadikan pohon ini sesuai ditanam di tepi jalan.
Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah tanaman yang baru, karena sejak jaman penjajahan Belanda mahoni dan rekannya, Pohon Asam, sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di sepanjang jalan yang dibangun oleh Daendels antara Anyer sampai Panarukan.

Sejak 20 tahun terakhir ini, tanaman mahoni mulai dibudidayakan karena kayunya mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kualitas kayunya keras dan sangat baik untuk meubel, furnitur, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sifatnya yang tidak mudah berubah. Kualitas kayu mahoni berada sedikit dibawah kayu jati sehingga sering dijuluki sebagai primadona kedua dalam pasar kayu.

Pemanfaatan lain dari tanaman mahoni adalah kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Kain yang direbus bersama kulit mahoni akan menjadi kuning dan tidak mudah luntur. Sedangkan getah mahoni yang disebut juga blendok dapat dipergunakan sebagai bahan baku lem, dan daun mahoni untuk pakan ternak.



Mahoni dapat tumbuh dengan subur di pasir payau dekat dengan pantai dan menyukai tempat yang cukup sinar matahari langsung. Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang mampu bertahan hidup di tanah gersang sekalipun. Walaupun tidak disirami selama berbulan-bulan, mahoni masih mampu untuk bertahan hidup. Syarat lokasi untuk budi daya mahoni diantaranya adalah ketinggian lahan maksimum 1.500 meter dpl, curah hujan 1.524-5.085 mm/tahun, dan suhu udara 11-36 C.

Kamis, 15 Maret 2012

Kayu Merbau

Merbau atau ipil adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras berkualitas tinggi anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Karena kekerasannya, di wilayah Maluku dan Papua barat kayu ini juga dinamai kayu besi. Di Papua nugini, kayu ini dikenal sebagai kwila; sedangkan nama-namanya dalam bahasa inggris adalah mirabow, Moluccan ironwood, Malacca teak, dan lain-lain.

Kayu Merbau mudah dikenal tekstur seratnya yang berwarna merah kecoklatan dan banyak digunakan untuk panelling, lantai parket, pintu dan jendela. Kayu ini masuk kategori kayu keras dan dengan tekstur yang dimilikinya membuat Merbau menjadi sebuah simbol eklusifitas dalam interior.





Area Tumbuh: Indo-Malayan, Philipina, Indonesia, Australia dan Kepulauan Pacific Barat. Paling besar terdapat di Sumatra, Kalimantan, Maluku dan Irian.
Pohon berperawakan sedang hingga besar, dapat mencapai tinggi 50m, dengan batang bebas cabang sekitar 20m dan gemang hingga 160(-250) cm. Dengan banir (akar papan) yang tinggi dan tebal. Pepagan berwarna abu-abu terang atau coklat pucat, halus dengan bintil-bintil kecil lentisel, mengelupas serupa sisik bulat-bulat.


Daun majemuk dengan 2 pasang anak daun, terkecuali daun-daun di ujung yang hanya memiliki sepasang anak daun. Anak daun bundar telur miring tak simetris, 2,5-16,5 × 1,8-11 cm, dengan ujung tumpul atau melekuk dan pangkal membundar, permukaannya gundul dan licin, tulang daun utama berambut panjang di sisi bawah.

Bunga-bunga terkumpul dalam karangan di ujung (terminal), panjang hingga 10 cm, berambut halus. Mahkota berwarna putih, yang berubah menjadi jambon atau merah; benangsari seluruhnya merah atau ungu. Buah polong, 10-28 × 2-4 cm, berbiji 1-8 butir, hitam dan besar, 2-3,5 × 1,5-3 × 0,7-0,8 cm.
Intsia bijuga kebanyakan tumbuh di daerah pantai, seringkali pada zona di belakang hutan bakau.
Kayu teras berwarna kelabu coklat atau kuning coklat sampai coklat merah cerah atau hampir hitam. Kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda, jelas dibedakan dari kayu teras. Merbau memiliki tekstur kayu yang kasar dan merata, dengan arah serat yang kebanyakan lurus. Kayu yang telah diolah memiliki permukaan yang licin dan mengkilap indah.

Kayu merbau termasuk ke dalam golongan kayu berat (BJ 0,63-1,04 pada kadar air 15%) dan kuat (kelas kuat I-II). Kayu ini memiliki penyusutan yang sangat rendah, sehingga tidak mudah menimbulkan cacat apabila dikeringkan. Merbau juga awet: daya tahannya terhadap jamur pelapuk kayu termasuk kelas I dan terhadap rayap kayu kering termasuk kelas II.  Kayu merbau termasuk tahan terhadap penggerek laut (teredo), sehingga acap digunakan pula dalam pekerjaan konstruksi perairan.
Merbau termasuk tidak sulit digergaji, dapat diserut dengan mesin sampai halus, diamplas dan dipelitur dengan memuaskan, namun kurang baik untuk dibubut. Kayu ini juga biasanya pecah apabila dipaku, dan dapat menimbulkan noda hitam apabila berhubungan dengan besi atau terkena air.



Rabu, 14 Maret 2012

Kegunaan dan Keuntungannya Lantai Kayu

Menggunakan lantai kayutentu terkait dengan fungsi dan estetika yang ingin dicapai. Biasanya dengan menggunakan kayu sebagai penutup lantai penampilan ruang cenderung rapi dan bersih. Menggunakan lantai kayu (wood flooring) di dalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan karena kayu menyimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak kaki karena kayu memiliki serat dan pola yang halus.

Dari segi penampilan, kayu tidak kalah dengan bahan bangunan lain. Oleh sebab itulah, berbagai gaya rancangan seperti gaya kontemporer modern, etnik atau klasik sangat cocok menggunakan lantai kayu (wood flooring) karena fungsi dan penampilannya yang fleksibel.

Dari banyaknya pilihan yang ada anda harus cermat dalam memilih jenis lantai kayu yang tepat untuk rumah anda. Pada dasarnya ada beberapa jenis lantai kayu yang bisa menjadi pilihan anda :


  • Lantai kayu solid
(solid wood floor) yakni lantai kayu dengan teknologi layer (engineer/veneer wood floor) dan lantai kayu laminasi (laminate wood floor). Untuk jenis solid ini sangat sedikit beredar di Indonesia karena sangat rentan dengan kelembaban dan perubahan cuaca. Bentuknya seperti lembaran papan dengan berbagai ukuran. Untuk jenis ini yang paling banyak beredar adalah kayu jati.


Kelebihan dari kayu ini adalah keindahan dan berkesan sangat natural. Untuk jangka waktu lama akan terlihat kusam kemudian dapat di finishing lagi dan akan seperti baru lagi. Kualitas kayu dan proses pengeringannya menentukan daya tahan dari kayu ini.

Kekurangannya tentunya bersumber dari karakteristik kayu itu sendiri. Muai susut kayu terhadap kelembaban dan perubahan suhu menyebabkan ukuran lantai kayu ini sangat terbatas. Lantai kayu solid juga rawan terhadap goresan, api dan keretakan. Perlu juga diberi peredam supaya tidak berisik. Dan musuh utamanya adalah air. Cepat keringkan lantai jika terkena air atau cairan lain.
  • Lantai kayu asli dengan sistem layer
Anda masih bisa mendapatkan tampilan kayu asli dengan meminimalisir kekurangan lantai kayu solid dengan memakai lantai kayu sistem layer (engineer wood floor). Jenis lantai ini menyusun lapisan kayu secara bersilangan untuk membuat kestabilan bahan terhadap muai dan susut.

Tidak semua jenis engineer wood floor bisa di-refinish tergantung ketebalan lapisan veneer-nya. Tapi jangan khawatir kebanyakan jenis lantai kayu ini di-coating sehingga lapisan atasnya bisa bertahan sangat lama.
Cara pemasangan pun mudah. Dapat di lem ke lantai ataupun diletakkan begitu saja. Dapat langsung dipasang pada lantai keramik atau lantai jenis lain untuk merubah tampilan rumah anda dengan cepat. Jenis lantai ini ada yang sudah di- finished maupun yang unfinished.
  • Kayu Imitasi
Lantai kayu imitasi atau palsu tidak selamanya jelek. Malah ini bisa menjadi solusi yang baik bagi rumah anda dengan harga yang lebih murah. Untuk ketahanan juga tidak kalah dengan engineer wood floor. Kualitas yang baik bisa menahan beban sebesar 800 kg, bahkan untuk jenis ini lebih tahan terhadap air, api, dan goresan.

Lapisan atas merupakan hasil cetakan menyerupai serat kayu yang dilapisi plastic coating. Sedangkan lapisan intinya berupa HDF (High Density Fibreboard) atau MDF (Medium Density Fibreboard).
Beberapa jenis memakai locking system sehingga tidak memerlukan lem. Bahkan jenis lantai kayu laminasi ini dapat dengan mudah dibongkar-pasang. Biasanya tersedia dengan ukuran sedikit lebih lebar dari pada jenis lantai kayu lainnya.

Selasa, 13 Maret 2012

Rumah Bernuansa Kayu


Kayu merupakan salah satu jenis material favorit dari dahulu. Sebagai bahan baku alami, kayu memiliki karakter unik seperti kaya akan tektur dan serat, gradasi warna-warna coklat dan wangi yang menyegarkan. Kekhasan kayu yang sering diekspos dalam desain arsitektur dan interior terutama menegaskan kesan natural, tropis, hangat dan fleksibel.

Rumah kayu menjadi salah satu alternatif gaya arsitektur rumah tinggal yang banyak diminati pada saat ini. Kembali ke alam, itulah tema yang ingin diangkat hadirnya rumah kayu. Unsur kayu yang manjadi material paling dominan pada rumah mampu membuat suasana rumah menjadi lebih sejuk alami. Biasanya pemakaian kayu ini memberikan sentuhan etnik yang eksotik pada bangunan dan ruangan yang modern sebagai trend sehingga menciptakan suasana yang lebih santai dan aman. Keunggulan lain dari Rumah Kayu ini antara lain yang dapat menghadirkan suasana nyaman dan romantis bagaikan kembali pada masa lalu yang indah.



Rumah kayu yang kembali  tren pada saat ini ternyata bisa dihadirkan di berbagai lokasi, yaitu di pegunungan  untuk lebih menyatu dengan suasana alam tropis, di pesisir pantai untuk mendapatkan view perairan luas yang indah tergantung dmana sang pemilik akan menentukan lokasi pembangunan hunian tersebut.

Tak perlu khawatir kayu akan keropos karena digerogoti rayap, berjamur, atau lapuk diterpa hujan dan terik matahari. Kayu besi sangat bagus untuk dijadikan bahan rumah kayu. Kayu jenis ini, makin sering terkena air, justru makin kuat, selain anti rayap dan jamur. Kayu-kayu yang dipakai untuk membuat dermaga juga kebanyakan kayu besi.

Material bangunan dari bambu dan kayu memang bukan hal baru. Tapi, kalau berbentuk rumah yang utuh dan bisa dibongkar pasang, menarik, kan? Selain awet, juga tahan gempa. Kelebihan rumah kayu, yang antara lain bisa dipindah-pindah lantaran pembuatannya menggunakan sistem bongkar pasang (knock down) juga merupakan salah satu hal yang menarik perhatian bagi para peminat rumah kayu ini.

Jika Anda hendak membangun rumah, meredekorasi sebagian ataupun membangun ulang, mungkin Anda bisa mempertimbangkan desain hunian yang ramah lingkungan atau green architectural house.
Sebenarnya konsep rumah ramah lingkungan sama dengan konsep rumah alam atau natural. Penggunaan bahan-bahan material seperti kayu atau bambu bisa menjadi sangat kental. Untuk membangun rumah ramah lingkungan bisa dimulai dari atapnya. Anda bisa menggunakan atap matahari sehingga mengurangi pemakaian listrik.

Anda dapat menggunakan panel surya pada atap rumah dengan menggunakan teknologi yang disebut thin filmtriple-junction amorphous silicon. Sel surya ini dibentuk seperti genteng dan dapat dipasang seperti genteng pada umumnya, kemudian dipasangkan sebagai sumber tenaga rumah Anda. Material apa saja yang sebenarnya ramah untuk pembangunan rumah?




Syarat pertama adalah, material tidak beracun, baik sebelum maupun setelah digunakan. Selanjutnya, dapat menghubungkan kita dengan alam. Maksudnya, dapat lebih mendekatkan Anda dengan alam karena kesan alami dari bahan material tersebut. Misalnya batu bata akan mengingatkan Anda pada tanah,kayu,dan pepohonan. Selain itu, bahan materialnya pun bisa mudah terurai secara alami.

Material yang masuk pada kriteria di atas di antaranya adalah batu bata,semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya.
Pemilihan material lantai, misalnya. Anda dapat memilih material yang bisa direcycle. Bambu juga bisa dijadikan lantai yang ramah lingkungan. Atau jika ingin menggunakan kayu, kayu oak sangat kuat dan tahan lama. Apabila Anda hendak melapisi lantai dengan karpet, saat ini sudah ada karpet yang menggunakan bahan yang bisa direcycle.

Laminated flooring adalah material penutup lantai yang material dasarnya adalah high density fiber board (HDF) dengan permukaan dilapisi decorative paper dan alumunium oxide. Permukaan laminated flooring sangat tajam terhadap gesekan sehingga dapat digunakan pada rumah tinggal maupun commercial area.

Wooden parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli (real wood). Dalam dunia industri, wooden parquet dibagi menjadi dua, yaitu solid wood parquet dan engineered parquet. Permintaan terhadap solid wood mengalami penurunan yang sangat tajam walaupun tren akan penggunaan lantai kayu sedang berlangsung. Faktor harga dan keterbatasan raw material menjadi penyebab turunnya permintaan pasar terhadap solid wood.

Engineered parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli dengan konstruksi berlapis. Tujuan dari konstruksi ini adalah efisiensi dan stabilitas material. Keunggulan engineered parquet adalah tampilan kayunya yang asli dan menempati segmen atas.

Lantai kayu atau parket itu sendiri berasal dari kata parquetry yang berarti seni memasang atau menata bilah-bilah kayu tipis dengan pola geometris pada sebidang lantai. Disadari atau tidak, keberadaannya ternyata tak sekadar sebagai tempat berpijak, melainkan secara langsung dapat mempercantik dan menghidupkan sebuah desain ruang, termasuk elemen-elemen yang berada di dalamnya.



Untuk mengaplikasikan lantai kayu, tentu terkait dengan fungsi dan estetika yang ingin dicapai. Biasanya dengan menggunakan kayu sebagai penutup lantai penampilan ruang cenderung rapi dan bersih. Menggunakan lantai kayu di dalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan. Sebabnya, kayu menyeimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak kaki serta kayu memiliki serat dan pola yang halus.

Selain jenis produk-produk tersebut, terdapat pula material penutup lantai yang bernuansa kayu yaitu vinyl wood plank. Nuansa kayu dari vinyl wood plank dapat diterima sebagai material penutup lantai di rumah tinggal (residential). Kelebihan lain dibandingkan dengan material kayu, vinyl wood plank ini tahan terhadap rayap dan air sehingga perawatannya lebih mudah.

Untuk furnitur pun Anda bisa memilih yang ramah lingkungan. Misalnya Anda ingin membeli kursi kayu. Pastikan Anda membeli pada perusahaan yang melakukan tebang-tanam kembali.
Anda bisa melakukan pencarian di internet sebelum memutuskan membeli sesuatu. Dapur yang merupakan ruang teraktif adalah tempat yang paling membutuhkan perhatian saat Anda ingin mendesain rumah dengan konsep ramah lingkungan. Letakkan saja tanaman herbal dalam pot pada salah satu sudut ruangan dapur Anda.Jadi kesan naturalnya lebih terasa.

Untuk kamar tidur, sebagai pengganti air conditioner atau AC, Anda bisa memasang jendela besar yang akan memberi sirkulasi udara pada kamar tersebut. Jangan lupakan lubang ventilasi tambahan di atas jendela itu. Hal yang sama juga berlaku di ruang tamu serta ruang-ruang lainnya di rumah Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih hemat energi. Jika Anda memang ingin menggunakan konsep hunian ramah lingkungan, sebenarnya mudah saja. Anda tidak membutuhkan barang-barang baru.Anda bisa menggunakan barang-barang lama dan memodifikasinya sendiri.

Senin, 12 Maret 2012

Nyamannya sebuah ruangan dengan Lantai Kayu

Bagi Masyarakat Indonesia lantai kayu bukan sesuatu yang baru bahkan menjadi identitas rumah-rumah tradisional di berbagai daerah. Mengapa? Karena kayu merupakan bahan bangunan yang umum dan banyak tersedia sehingga kayu dapat digunakan untuk semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi bangunan dan atap sirap.

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan juga berkurangnya ketersediaan kayu maka masyarakat beralih menggunakan bahan lain untuk bangunannya kecuali pada bagian-bagian bangunan yang belum tergantikan oleh kayu seperti konstruksi atap dan kusen karena faktor ekonomis (lebih murah dibandingkan dengan baja, aluminium atau beton).

Karakteristik kayu sebagai bahan bangunan juga menjadi alasan utama dalam pemakaian kayu antara lain mudah dibentuk, cukup kuat dan mampu menampilkan sosok yang menarik baik dari bentuk warna maupun teksturnya.Saat ini lantai kayu telah menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal karena selain memberikan kehangatan yang berasal dan warna aslinya, lantai kayu juga memberikan efek sophisticated, mewah dan natural serta kesan lain yang dikondisikan oleh para arsitek atau desainer interior.

Kebutuhan lantai kayu tidak saja untuk rumah tinggal tetapi juga meluas untuk ruang olah raga seperti hall bulu tangkis, basket, volley, fitness centre bahkan lantai dansa. Ruang untuk kegiatan usaha seperti toko atau kafe juga kerap menggunakan lantai kayu untuk memberi kesan hangat dan akrab.

Kegunaan Dan Penampilan
Menggunakan Lantai Kayu tentu terkait dengan fungsi dan estetika yang ingin dicapai. Biasanya dengan menggunakan kayu sebagai penutup lantai penampilan ruang cenderung rapi dan bersih. Menggunakan lantai kayu di dalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan karena kayu menyeimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak kaki karena kayu memiliki serat dan pola yang halus.

 
Dari segi penampilan, kayu tidak kalah dengan bahan bangunan lain. Oleh sebab itulah, berbagai gaya rancangan seperti gaya kontemporer modern, etnik atau klasik sangat cocok menggunakan lantai kayu karena fungsi dan penampilannya sangat fleksibel.
  1. Kontemporer
    Lantai kayu berperan untuk menguatkan karakter kontemporer serta memberi nilai tambah rancangannya karena lantai kayu sangat mudah dikombinasikan dengan bahan lain seperti bahan industrial yang menjadi ciri gaya kontemporer.
  2. Modern
    Penggunaan lantai kayu pada rancangan modern berfungsi untuk “melembutkan atau “melunakkan’ kesan keras” bangunan modern yang biasanya selalu menggunakan bahan teknologi tinggi seperti kaca, baja, metal dan aluminium. Selain itu sifat lantai kayu dapat memberikan kehangatan pada seluruh ruang.
  3. Etnik
    Untuk gaya rancangan etnik, lantai kayu menjadi primadona karena biasanya pada rancangan tipe ini penggunaan bahan kayu lebih maksimal karena memberikan kesan tradisional serta alami. Lantai kayu pada gaya etnik bersanding harmonis dengan furnitur kayu atau konstruksi kayu yang biasanya lebih dominan pada gaya ini.
  4. Klasik
    Penggunakan lantai kayu pada bangunan bergaya klasik akan menampilkan kesan bersahabat dan homi yang tidak didapat dari jenis bahan lain seperti marmer atau granit.

Sabtu, 10 Maret 2012

Cara merawat lantai kayu



Anda memiliki lantai dari bahan material kayu, kesan ruangan menjadi lebih hangat dan elegan. Tapi, untuk urusan perawatan, memilih memakai lantai kayu berarti ekstra perawatan. Karena perlakuan yang kurang tepat dapat merusak lantai yang dapat dibilang “sensitif” ini.

Untuk membersihkan ruangan, langkah pertama yakni meminggirkan furnitur di dalam ruangan. Pindahkan ke bagian tertentu sehingga Anda leluasa melakukan kegiatan bersih-bersih. Tapi, saat Anda memindahkan patut dicatat untuk tidak melakukan pergeseran furnitur, karena sekali geser dengan tekanan tertentu akan mengakibatkan lecet. Untuk menggeser furnitur, gunakan alas lembut seperti lap atau handuk. Letakkan pada bagian bawah furnitur ketika hendak memindahkannya.

Langkah selanjutnya, membersihkan lantai kayu dengan menggunakan sapu berbahan lembut. Atau gunakan penyedot debu untuk mengangkat debu dan kotoran yang menempel pada lantai kayu. Saat membersihkan gunakan lap kering. Lap basah oleh air akan meresap ke pori-pori lantai kayu dan dapat mengakibatkan kerusakan. Kemudian angkat sisa-sisa kotoran di lantai dengan menggosok secara melingkar agar lantai lebih bersih.

Untuk meringankan perawatan lantai kayu, Anda dapat mempergunakan karpet di atasnya. Karpet dapat melindungi lantai kayu untuk area yang kerap dilalui penghuni rumah. Perawatan dan kebersihan karpet juga tetap diutamakan agar debu tidak turun dan mengotori lantai kayu.
Patut Anda catat, bila memasuki ruang berlantai kayu sebaiknya tidak mengenakan alas kaki berat atau berhak tinggi. Karena sama seperti furnitur yang digeser akan menimbulkan goresan atau lekukan yang sulit hilang pada lantai kayu Anda

Jumat, 09 Maret 2012

Tips budidaya pohon jati

Siapa yang tidak kenal dengan Kota Blora? Kota kecil namun tenang, terletak di Pripinsi Jawa Tengah bagian timur. Berbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Banyak juga orang yang menyebutnya dengan “kota sate”.

Tetapi pada saat ini kita tidak akan membicarakan masalah makanan, terutama sate. Ada satu hal lagi yang menarik dari Kota Blora, dan ini lebih terkenal, tidak hanya di Jawa Tengah, namun di seluruh Indonesia bahkan sampai ke manca negara. Apalagi kalau bukan pohon jati. Jadi, kalau bapak ibu datang ke kota Blora, tengok aja ke kanan kiri jalan pasti akan disuguhi pemandangan yang indah, yakni hutan jati.
Mungkin Anda penasaran, bagaimana cara membudidayakan pohon jati supaya dapat tumbuh dengan subur. Apabila Anda tertarik, ikuti petunjuk berikut ini !
Sebelum mulai menanam pohon jati, ada beberapa tips/cara yang perlu kita perhatikan.
  • Pilihlah benih jati yang baik dengan ketentuan berdiameter 1-1,5 cm.
  • Jemur benih jati tersebut sampai betul-betul kering.
  • Setelah bibit jati itu kering, rendamlah bibit tersebut dengan campuran air accu dan air tawar dengan perbandingan 1 : 10 ( air accu 1 liter perlu air tawar 10 liter ) selama 3 hari.
  • Selanjutnya benih jati tersebut diangkat dan ditiriskan atau ditus selama 0,5 sampai 1 hari.
  • Siapkan media / bedeng tabur ukuran sembarang, dan di sekelilingnya dibuatkan pembatas.
  • Setelah media / bedeng siap, taburkan benih jati tersebut di atas bedengan.
  • Setelah benih jati ditabur semua, kemudian benih tersebut kita timbun dengan pasir hitam/pasir bengawan setebal 1,5-2 cm.
  • kemudian kita tutup bedeng tersebut dengan plastic, kalau tidak ada plastic bias kita tutup dengan dedaunan.
  • Selama di dalam bedeng, benih tidak boleh kering harus diatur kelembabannya.
  • Kemudian kita tunggu selama 7 – 14 hari.
  • Kalau sudah berkecambah harus kita pindahkan ke polibek yang sebelumnya sudah kita siapkan.
  • Polibek yang kita siapkan berisi tanah, pupuk organic/kandang, dan rambut padi, dengan perbandingan 1 : 3 : 2

Rabu, 07 Maret 2012

Cara Menghitung & Menentukan Jumlah Anak Tangga





Cara menghitung dan menentukan Jumlah anak tangga dengan rumus yang berlaku pada anak tangga (undak-undak)  adalah : 2t + l = 60-65 cm, t = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan (Optrede) sedangkan l = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede)
Rumus diatas didasarkan pada satu langka arah datar idealnya antara 60-65 cm, sedangkan untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar daripada melangkah datar.
Misalnya selisih tinggi lantai adalah 320 cm.
Contoh Perhitungan : 
  • t = 16 cm dan l = 26 cm Jika rumus di masukan yakni 2t + l = (2.16) + 26 = 58 cm mengacu pada rumus yang berlaku bahwa idealnya 60-65 cm maka sesuai hasilnya, ini terlalu landai.
  • Jika di coba dengan ukuran t =20 dan l = 28  2t + l = (2.20) + 28 = 68 cm. Angka 68 lebih besar dari 65 maka hasilnya, ini terlalu curam.
  • Jika di coba dengan ukuran t = 18 dan l = 28 2t + l = (2.18) + 28 = 64 cm Nah, Angka 64 masuk dalam rentang ideal yakni 60-65 cm berarti inilah ukuran ideal yang akan di pakai.
Setelah menemukan angka yang ideal, maka jumlah anak tangga yang di sarankan adalah (320 / 18) -1 = 17,778 – 1 = 16,778 buah anak tangga.
Jumlah anak tangga yang di bulatkan keatas menjadi 17 buah. Selisih beda tinggi anak tanggadi bagi merata 320 / t-1 = 17,778 cm. Mengingat selisih tinggi kurang dari 1 cm, tidak akan terasa, maka beda tinggi anak tangga di letakan pada satu anak tangga yang paling bawah atau paling atas.

Selasa, 06 Maret 2012

Fenonema Jati

Jati adalah kayu yang indah, dimana bukan hanya bernilai pada kualitas serat dan warnanya, tetapi juga karena kekuatan dan ketahanannya terhadap lapuk dan jamur. Kayu Jati mempunyai berbagai macam fungsi, seperti industri furniture, untuk bahan ubin lantai, dek kapal laut dan bahkan untuk lapisan kulit barang barang elektronik, walaupun pada cuaca yang sangat kering.

Jati adalah pohon yang berganti daun dan dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 50 m dengan diameter yang dapat mencapai lebih dari 1 meter. Sebuah pohon jati dewasa dalam keadaan yang baik, akan mempunyai sebuah mahkota yang bulat, seperti sebuah peti tinggi berbentuk silinder yang bersih, dimana sering digunakan sebagai dasar penopang. Panjang dan lebar daun pohon yang lebih tua dapat mencapai sekitar 30 – 60 cm. Untuk pohon yang lebih muda akan mempunyai daun yang lebih banyak dibandingkan pohon jati yang sudah dewasa. Pohon-pohon tersebut akan lebih menyukai tanah yang dalam dan cukup kandungan air dan kaya kalsium. Mereka akan berkembang dengan baik pada suhu udara mencapai rata rata 27 derajat Celcius (80 derajat Farenheit) dan banyak hujan. Meskipun demikian musim kemarau 3 – 4 bulan tetap dibutuhkan.

Jati ada salah satu jenis kayu keras dan sangat berharga di dunia. Keindahan yang unik dari jati adalah warna kilau coklat keemasannya, dengan bentuk tekstur yang dekoratif telah membuatnya menjadi salah satu kayu eksotik yang paling digemari di seluruh dunia.
Jati mempunyai banyak kegunaan. Jati tidak melengkung, retak ataupun berubah menjadi hitam ketika berhubungan dengan logam. Jati juga ideal untuk kegunaan maritim. Yacht dari jati adalah contoh yang elegan dan jati yang menghiasi dek akan bersinar di antara kapal-kapal yang berlayar. Jati telah menjadi bagian yang penting untuk industri perkapalan selama berabad abad.

Di darat, Jati mempunyai banyak kegunaan seperti untuk pintu, rangka jendala, seni pahat, hiasan luar, furniture baik untuk interior atau pun exterior. Jati digunakan sebagai lantai juga cocok untuk membuat ruangan menjadi cantik dan indah. Industri kimia menyadari kegunaan dari jati karena ketahanannya dan keawetannya untuk menahan bahan kimia. Jati juga telah banyak digunakan di ladang minyak di timur tengah karena merupakan satu-satunya kayu di dunia yang dapat bertahan terhadap kekerasan , kondisi yang kering dan tidak menyebabkan percikan listrik yang dapat menyebabkan ledakan yang mematikan.
Salah satu kegunaan yang sangat mengagumkan dari kayu jati adalah kemampuannya bertahan di segala macam kondisi cuaca.

 Furniture yang digunakan untuk exterior tidak memerlukan cat ataupun pernis. Badai salju, hujan yang lebat maupun panas tropis tidak dapat mengalahkan kekuatan jati. Jati adalah salah satu dari beberapa kayu di dunia yang mempunyai minyak alami untuk menangkal air dan menjaga kayu dari kerutan, retak ataupun pecah. Jati sangat tahan terhadap lapuk dan secara alami tahan terhadap rayap
Jati berasal dari empat Negara di dunia. Burma (Myanmar), Thailand, Laos dan India mempunyai beberapa hutan jati alami. Jati alami telah hampir menjadi species kayu yang hampir punah. Jati mempunyai area pertumbuhan yang sempit. Area yang cocok untuk pertumbuhannya adalah di daerah sekitar khatulistiwa. Sebagai tambahan, tanah yang digunakan harus subur dan jadi tidak dapat tumbuh baik pada ketinggian 1000 meter.

Selama berabad-abad, Raja-raja Burma dan Thailand jaman dahulu mempertimbangkan jati sebagai pohon kerajaan di bawah pengawasan dan perlindungan yang sangat ketat. Thailand pernah mempunyai 100 juta rai (6.25 rai = 1 hektar) hutan jati alami dan sekarang telah tidak ada. Penebangan jati telah dilarang di Thailand sejak tahun 1983 dan semua pohon-pohon jati di Burma telah berada di pengawasan pemerintah. Hutan jati di kontrol dengan ketat oleh banyak pemerintahan karena keuntungan yang dapat diperoleh dan kepentingan lingkungan hidup untuk satu negara.

Jati adalah sumber alam yang berharga. Burma adalah pengekspor kayu jati terbesar di dunia dimana memberikan kontribusi sebesar 80% dari pasokan dunia. Pada habitat alaminya, jati tumbuh secara menyebar dengan hanya satu sampai lima pohon per acre. Di Burma, beberapa hutan telah di tutup karena penebangan. FAO mengestimasikan bahwa sekitar 1.500.000 acre telah rusak. Penebangan liar dan penyeludupan telah merusak keberadaan produksi jati dari Burma. Grup-grup ekologi dan warga yang prihatin di Amerika dan Eropa telah memberikan tekanan agar hanya menerima kayu dari hutan produksi yang resmi. Jika ini berhasil, maka ini akan memberikan efek yang secara dramatis akan menaikkan nilai bagi beberapa negara penghasil kayu jati dengan cara penanaman kayu jati secara profesional.

Kayu Jati Indonesia
Jati tidak berasal dari Indonesia tetapi dibawa dari India oleh pendeta-pendeta Hindu pada abad ke 15. Iklim dan kesuburan tanah di Indonesia memberikan kondisi yang cocok untuk pertumbuhan kayu jati.
Jati termasuk jenis pohon-pohonan rendah yang baik dan membuatnya ideal untuk diatur penanaman dan pertumbuhan nya. Sebagai tambahan, dengan adanya ‘techno quinine” di dalamnya membuatnya tahan terhadap rayap dan parasit yang lain. Pohon yang lebih berumur lebih dari 4 tahun mempunyai daya tahan terhadap api karena kualitas dari kulit pohonnya. Kulit pohon jati mempunyai ketebalan 8-12 mm, lapisan pelindung seperti serat dimana mempunyai warna abu abu atau coklat muda keabu abuan.
Sebelum dimulainya revolusi industri, semua kapal di bangun dengan menggunakan kayu yang keras seperti oak atau jati. Di daerah agak utara, pada awalnya oak adalah sumber yang sangat berharga, mempunyai harga yang sangat tinggi untuk bangunan rumah ataupun kapal laut.

Belanda, membutuhkan oak yang banyak, mencari sumber kayu keras yang lain untuk mebangun kesombongan mereka. Penemuan hutan yang banyak di timur jauh membuat mereka berusaha berkonsenterasi di area tersebut. Hampir semua jati alami di Indonesia di tebang oleh mereka, tapi jauh dari hanya mengambil apa yang mereka butuhkan, Belanda melihat adanya kebutuhan untuk mengatur sumbernya, karena mereka sadar akan pertumbuhan pohon yang sangat lambat. Dengan usia 50-70 tahun untuk mencapai kedewasaan, pohon ini tidak akan tumbuh dalam satu siklus hidup seseorang, tetapi meskipun demikian Belanda memasuki dan mengadakan program reboisasi besar besaran.

Dengan dimulainya revolusi industri dan pembangunan kapal besi mempunyai arti bahwa masa depan dari pengaturan kehutanan di Indonesia menjadi kurang signifikan, dan banyak penanaman yang dulu diabaikan dimulai kembali. Sebagian besar panen dihasilkan dari hutan jenis ini.
Permintaan jati untuk perumahan dan kegiatan untuk perairan masih ada, dan adanya pertumbuhan permintaan dari kayu jati untuk digunakan pada furniture yang berkualitas bagus, tetapi permintaan paling besar ada pada industri kertas, nasib yang buruk untuk sebuah pohon yang indah.

Kayu jati selalu diburu orang

Dahulu kala di negara kita tercinta ini kayu jati sangatlah mudah untuk di dapatkan. Dibeberapa daerah terdapat hutan jati yang memang tumbuh secara alami. Namun beberapa tahun terakhir ini kayu jati menjadi barang yang mahal. Peningkatan nilai jati ini baik dari segi prestise juga meningkatkan permintaan terhadap kayu jati.

Orang tentunya akan sangat bangga bila mempunyai kursi, meja yang terbuat dari kayu jati apalagi bila Pintu rumahnya terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi penuh dengan ukiran yang indah, siapa yang tidak bangga?
Untuk mencerminkan dan agar orang tahu bahwa itu adalah kayu jati biasanya kayu jati tidak dicat tetapi hanya di plitur tujuannya adalah agar bentuk pola kayu tersebut bisa nampak dengan jelas ini juga merupakan nilai tambah.

Orang memang mengakui keunggulan kayu jati antara lain:
1. Kuat, kayu jati memang jauh lebih kuat dan lebih berat bila dibandingkan beberapa jenis kayu lain. karena kuat ini bahkan dipercaya rayap tidak akan mau memakan kayu jati.

2. Kokoh, Kursi, meja bahkan pintu yang terbuat dari kayu jati akan lebih kokoh tidak mudah rusak dan reot. seorang teman yang menggunakan kayu jati sebagai pintu mengklaim, Pintunya terbuat dari kayu jati lebih kokoh dan tidak mudah berubah bentuk.

3. Awet. kayu jati di kenal lebih awet bila dibandingkan dengan jenis kayu lainya, perabot yang terbuat dari kayu jati dipercaya akan awet, tidak reot meski telah berusia puluhan tahun.

4. Prestise, kayu jati memang terkenal mahal sehingga akan mencerminkan kondisi ekonomi si empunya perabot.

demikian berbagi infomasi kali ini, saya sendiri memang percaya bila kayu jati memang memiliki berbagai keunggulan dibanding kayu lain dalam hal kekuatan. Kayu jati juga cenderung lebih berat bila dibandingkan kebanyakan kayu pada umumnya.

Senin, 05 Maret 2012

Jenis-Jenis Kayu

SEMAHAL apapun harganya, furnitur kayu masih tetap menjadi primadona. Material alami ini dapat memberikan kesan natural. Terlebih jika desainnya menarik, tentu furnitur semakin menarik.
Memang banyak orang yang begitu menggemari furnitur kayu. Namun, tak banyak yang tahu jenis-jenis kayu yang digunakan sebagai material utamanya.

1. Kayu Solid
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, itulah yang disebut dengan kayu solid. Ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati belanda.

2. Kayu Lapis (plywood)
Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.
Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

3. Kayu partikel (particle board)
Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.
Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan beban terlalu berat.

4. MDF (Medium Density Fiberboard)
MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.
Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa Anda pilih. Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur lainnya sesuai selera.

5. Blockboard
Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid.

Sabtu, 03 Maret 2012

Perawatan Umum Lantai Kayu

Perawatan Umum Produk Lantai Kayu
  • Gunakan Vacuum untuk efektif memberishkan debu maupun tanah yang menempel pada lantai kayu.
  • Bila Menggunakan sapu, gunakan sapu dengan bahan yang lembut atau dibungkus dengan bahan/kain yang lembut.
  • Bila menggunakan kain pel gunakan bahan yang lembut dan hindari penggunaan air yang berlebih karena lantai kayu mudah untuk dibersihkan.
  • Segera keringkan apabila ada genangan air pada lantai kayu.
  • Hindari menyeret perabotan yang berbeban berat atau gunakan lapisan karet pada kaki furniture.
  • Hindari pemakaian bahan triplek sebagai alas flooring karena triplek sangat sensitif dengan air.

Jumat, 02 Maret 2012

Kayu Jati

Karakteristik dari kayu jati yang paling dikenal orang adalah karena keawetannya dan daya tahannya terhadap perubahan cuaca dibandingkan dengan jenis kayu lain. Selain itu pula karakter serat dan warnanya memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itulah harga kayu jati lebih mahal.

Pohon
Tinggi pohon bisa mencapai 50 meter dengan Ø hingga 1,2 meter. Umur pohon jati yang ideal untuk mendapatkan kualitas terbaik adalah di atas 40 tahun. Kecepatan tumbuh pohon jati relatif lambat sehingga densitas kayunya pun lebih baik. Untuk memperoleh Ø 40 cm dibutuhkan minimal 50 tahun masa tumbuh.

Warna Kayu
Coklat dan emas warna gelap pada kayu terasnya. Bagian kayu gubal berwarna krem atau bahkan putih kecoklatan. Pada beberapa jenis kayu jati terdapat warna kemerahan pada saat baru saja dibelah. Setelah beberapa lama di letakkan di udara terbuka dan terutama di bawah sinar matahari, warna tersebut akan berubah coklat muda.

Densitas
pada level MC rata-rata 12%, densitas kayu jati berada pada kisaran 700 – 930 kg/m3.

Keawetan
Kayu Jati tergolong pada kayu dengan kelas awet I. Memiliki daya tahan yang kuat terhadap jamur, busuk karena udara lembab atau serangan serangga. Kayu Jati juga memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan perubahan suhu.
Dengan karakteristik khusus yang dimiliki kayu jati yaitu kandungan minyak pada kayu Jati membuat kekuatan Jati lebih baik dari jenis kayu yang lain.

Pengeringan
Beberapa manufaktur menggunakan cara pengeringan yang sedikit berbeda pada kayu jati. Jika biasanya pada bentuk papan lembaran biasa masuk ke ruang pengering, mereka melakukan dengan cara membentuk kayu menjadi komponen setengah jati ke dalam ruang pengeringan. Disisakan sepersekian milimeter untuk proses amplas setelah pengeringan.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan kayu jati adalah sekitar 14-25 hari dengan temperature maksimum 80 derajat Celcius.

Proses Mesin & Konstruksi
Susunan serat kayu Jati yang kecil memudahkan proses mesin dengan hasil yang halus dan rata. Bisa dihasilkan kepala kayu yang halus pada saat proses pemotongan melawan arah serat.
Karena kelebihan kayu Jati dari warna serat dan kelas awetnya, sebagian besar produsen furniture atau pemakai kayu jati tidak melapiskan bahan finishing karena lapisan minyak/lilin alaminya sudah merupakan bahan pengawet.

Sertifikasi
Saat ini konsumen (terutama di Eropa & Amerika) menuntut adanya sertifikasi pada seluruh produk furniture dari kayu Jati.
Di Indonesia kayu jati hanya bisa diperoleh/dibeli dari Perum Perhutani, sebagai instansi pemerintah yang berkuasa penuh untuk perawatan dan pengawasan distribusi kayu jati di Indonesia, terutama di Pulau Jawa
 

Supaya parquet tetap kinclong

Supaya parquet tetap kinclong, hal itu mestinya tidak sulit, sebab lantai kayu atau parquetbukan benda asing di mata orang Indonesia. Umumnya, konsep rumah tradisional Indonesia pun memakai parquet. Dan seiring kemajuan zaman, parquet pun mengalami banyak perubahan lebih baik dan terus diminati dengan berbagai alasannya.

Anda tertarik menikmati jenis lantai ini? Berikut adalah sedikit pengetahuan dan tips-tipsnya:

Ruangan
- Maaf, karena berbahan kayu, tidak semua ruangan rumah bisa menggunakan parquet.Kelembaban perlahan-lahan dapat merusak kayu dan menimbulkan bau tak sedap
Parquet juga tidak tahan goresan dan sensitif terhadap benturan, sehingga lantai jenis ini hanya cocok digunakan di ruangan yang sedikit aktifitas benturan pada lantai seperti halnya kamar tidur

Perawatan
- Sebelum merawat, langkah pertama dilakukan sebaiknya menjauhi semua alas kaki yang tajam dan keras
- Perawatan parquet harus hati-hati benar demi menjaga keindahan dan keawetannya, karena kadang kita terlupa atau tidak sengaja melakukan hal – hal seolah sedang berada di atas lantai marmer
- Gunakan penyedot debu, sapu berbahan bulu, atau perkakas pembersih lain dengan permukaan lembut. Hal itu untuk menghindari parquet mudah tergores
- Karena tidak tahan benturan, berhati-hatilah saat memindahkan barang. Selain dengan cara diangkat, sebaiknya pemindahan barang menggunakan alas kain atau karet saja, atau bila perlu dengan alat pengangkut beroda seperti troli barang
- Jangan pernah mengepel lantai parquet. Usahakan hindari penggunaan air dengan volume banyak, sekalipun itu bertujuan untuk membersihkannya. Penggunaan lap kering lebih baik daripada pel basah yang bisa membuat air merembes ke dalam pori-pori kayu
- Terlalu basah lama – kelamaan air mengendap di lapisan plywood dan akan melapukkan kayu. Semakin lembab, tekanan pada parquet pun akan berubah drastis, khususnya pada siku-siku parket. Jika efek awalnya hanya menimbulkan bunyi berdenyit atau berderak, perlahan tapi pasti jika sudah parah sendi-sendi parket itu bisa lepas seketika saat terbebani
- Sinar matahari cukup “jahat” untuk membuat warna kayu memudar. Untuk itu, sering-seringlah menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parquet
- Jangan ambil risiko jika tidak punya cukup waktu untuk merawat parquet. Gunakan penyedia jasa pelayanan parquet steam untuk merawatnya. Secara berkala, perawatan tersebut bisa dilakukan selama enam bulan sekali
- Agar warna parquet tetap kinclong, polesi parquet dengan minyak lemon minimal sebulan sekali. Sebaiknya, tidak menggunakan pemoles dengan kadar kimia tinggi, selain aromanya bertahan lama mengendap di kayu, hal tersebut membuat umur kayu lebih cepat tua

Tiga Lapisan
Selalu ingatlah, biasanya parquet terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
Polyfoam atau lapisan paling bawah yang bersentuhan langsung dengan lantai beton. Lapisanpolyfoam inilah yang bermanfaat sebagai peredam kelembaban dari dalam tanah sehingga kayu lebih awet dan mampu mengurangi penyerapan suhu dingin dari dalam tanah

Mudahnya Mengaplikasi Lantai Kayu

parquet atau lantai kayu masih digemari. Meskipun relatif mahal dibanding material penutup lantai lain, toh parquet masih punya pasar. Hal itu wajar saja karena dia dapat menghasilkan ruang hangat. Tidak hanya hangat secara tampilan, tapi juga dalam kata sebenarnya, serta serasa alami.

Lantai kayu di awal kemuculannya dipasang dengan teknik khusus. Tidak bisa sembarangan. Terpisah menjadi lembaran kecil, parquet atau laminate floor dipasang oleh tukang yang ahli, apalagi untuk tiap bagiannya, penggunaan lem harus dilakukan.

Kini lem tidak lagi digunakan. Untuk memasangnya tidak perlu repot. Tinggal merangkainya, layaknya puzzle, rapatkan dengan palu, selesai sudah. Waktu yang dibutuhkan juga lebih cepat.
Kenapa bisa seperti itu?

Dahulu, parquet hanya lembaran tanpa profil di sekeliling sisi, sekarang di sisinya sudah ada profil. Profil berfungsi sebagai pengunci atau perekat antarlembar parquet. Profil ini tidak hanya pada dua sisi, tetapi pada keempat sisinya. Ini membuat rangkaian parquet menyatu lebih kuat.

Rangkaian parquet hanya bisa terbuka jika diangkat 45 derajat, dan sulit untuk menariknya pada posisi mendatar. Rangkaian parquet yang telah kuat tentu tidak perlu lagi lem tambahan. Letakkan, rangkai, kemudian selesai. Mudah bukan?
sumber: http://www.kompas.com/lipsus052009/antasariread/2009/02/10/16174650/Lantai.Kayu.yang.Saling.Mengunci