Kayu
merupakan salah satu jenis material favorit dari dahulu. Sebagai bahan
baku alami, kayu memiliki karakter unik seperti kaya akan tektur dan
serat, gradasi warna-warna coklat dan wangi yang menyegarkan. Kekhasan
kayu yang sering diekspos dalam desain arsitektur dan interior terutama
menegaskan kesan natural, tropis, hangat dan fleksibel.
Rumah kayu menjadi salah satu alternatif gaya arsitektur rumah
tinggal yang banyak diminati pada saat ini. Kembali ke alam, itulah tema
yang ingin diangkat hadirnya rumah kayu. Unsur kayu yang manjadi
material paling dominan pada rumah mampu membuat suasana rumah menjadi
lebih sejuk alami. Biasanya pemakaian kayu ini memberikan sentuhan etnik
yang eksotik pada bangunan dan ruangan yang modern sebagai trend
sehingga menciptakan suasana yang lebih santai dan aman. Keunggulan lain
dari Rumah Kayu ini antara lain yang dapat menghadirkan suasana nyaman
dan romantis bagaikan kembali pada masa lalu yang indah.
Rumah kayu yang kembali tren pada saat ini ternyata bisa dihadirkan
di berbagai lokasi, yaitu di pegunungan untuk lebih menyatu dengan
suasana alam tropis, di pesisir pantai untuk mendapatkan
view perairan luas yang indah tergantung dmana sang pemilik akan menentukan lokasi pembangunan hunian tersebut.
Tak perlu khawatir kayu akan keropos karena digerogoti rayap,
berjamur, atau lapuk diterpa hujan dan terik matahari. Kayu besi sangat
bagus untuk dijadikan bahan rumah kayu. Kayu jenis ini, makin sering
terkena air, justru makin kuat, selain anti rayap dan jamur. Kayu-kayu
yang dipakai untuk membuat dermaga juga kebanyakan kayu besi.
Material bangunan dari bambu dan kayu memang bukan hal baru. Tapi,
kalau berbentuk rumah yang utuh dan bisa dibongkar pasang, menarik, kan?
Selain awet, juga tahan gempa. Kelebihan rumah kayu, yang antara lain
bisa dipindah-pindah lantaran pembuatannya menggunakan sistem bongkar
pasang (knock down) juga merupakan salah satu hal yang menarik perhatian
bagi para peminat rumah kayu ini.
Jika Anda hendak membangun rumah, meredekorasi sebagian ataupun
membangun ulang, mungkin Anda bisa mempertimbangkan desain hunian yang
ramah lingkungan atau green architectural house.
Sebenarnya konsep rumah ramah lingkungan sama dengan konsep rumah
alam atau natural. Penggunaan bahan-bahan material seperti kayu atau
bambu bisa menjadi sangat kental. Untuk membangun rumah ramah lingkungan
bisa dimulai dari atapnya. Anda bisa menggunakan atap matahari sehingga
mengurangi pemakaian listrik.
Anda dapat menggunakan panel surya pada atap rumah dengan menggunakan
teknologi yang disebut thin filmtriple-junction amorphous silicon. Sel
surya ini dibentuk seperti genteng dan dapat dipasang seperti genteng
pada umumnya, kemudian dipasangkan sebagai sumber tenaga rumah Anda.
Material apa saja yang sebenarnya ramah untuk pembangunan rumah?
Syarat pertama adalah, material tidak beracun, baik sebelum maupun
setelah digunakan. Selanjutnya, dapat menghubungkan kita dengan alam.
Maksudnya, dapat lebih mendekatkan Anda dengan alam karena kesan alami
dari bahan material tersebut. Misalnya batu bata akan mengingatkan Anda
pada tanah,kayu,dan pepohonan. Selain itu, bahan materialnya pun bisa
mudah terurai secara alami.
Material yang masuk pada kriteria di atas di
antaranya adalah batu bata,semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan
sebagainya.
Pemilihan material lantai, misalnya. Anda dapat memilih material yang
bisa direcycle. Bambu juga bisa dijadikan lantai yang ramah lingkungan.
Atau jika ingin menggunakan kayu, kayu oak sangat kuat dan tahan lama.
Apabila Anda hendak melapisi lantai dengan karpet, saat ini sudah ada
karpet yang menggunakan bahan yang bisa direcycle.
Laminated flooring adalah material penutup lantai yang material
dasarnya adalah high density fiber board (HDF) dengan permukaan dilapisi
decorative paper dan alumunium oxide. Permukaan laminated flooring
sangat tajam terhadap gesekan sehingga dapat digunakan pada rumah
tinggal maupun commercial area.
Wooden parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu
asli (real wood). Dalam dunia industri, wooden parquet dibagi menjadi
dua, yaitu solid wood parquet dan engineered
parquet. Permintaan terhadap solid wood mengalami penurunan yang sangat tajam walaupun
tren akan penggunaan lantai kayu sedang berlangsung. Faktor harga dan
keterbatasan raw material menjadi penyebab turunnya permintaan pasar
terhadap solid wood.
Engineered parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari
kayu asli dengan konstruksi berlapis. Tujuan dari konstruksi ini adalah
efisiensi dan stabilitas material. Keunggulan engineered parquet adalah
tampilan kayunya yang asli dan menempati segmen atas.
Lantai kayu atau parket itu sendiri berasal dari kata parquetry yang
berarti seni memasang atau menata bilah-bilah kayu tipis dengan pola
geometris pada sebidang lantai. Disadari atau tidak, keberadaannya
ternyata tak sekadar sebagai tempat berpijak, melainkan secara langsung
dapat mempercantik dan menghidupkan sebuah desain ruang, termasuk
elemen-elemen yang berada di dalamnya.
Untuk mengaplikasikan lantai kayu, tentu terkait dengan fungsi dan
estetika yang ingin dicapai. Biasanya dengan menggunakan kayu sebagai
penutup lantai penampilan ruang cenderung rapi dan bersih. Menggunakan
lantai kayu di dalam rumah atau bangunan lain tidak akan membosankan.
Sebabnya, kayu menyeimbangkan suhu ruang dan terasa nyaman di telapak
kaki serta kayu memiliki serat dan pola yang halus.
Selain jenis produk-produk tersebut, terdapat pula material penutup
lantai yang bernuansa kayu yaitu vinyl wood plank. Nuansa kayu dari
vinyl wood plank dapat diterima sebagai material penutup lantai di rumah
tinggal (residential). Kelebihan lain dibandingkan dengan material
kayu, vinyl wood plank ini tahan terhadap rayap dan air sehingga
perawatannya lebih mudah.
Untuk furnitur pun Anda bisa memilih yang ramah lingkungan. Misalnya
Anda ingin membeli kursi kayu. Pastikan Anda membeli pada perusahaan
yang melakukan tebang-tanam kembali.
Anda bisa melakukan pencarian di internet sebelum memutuskan membeli
sesuatu. Dapur yang merupakan ruang teraktif adalah tempat yang paling
membutuhkan perhatian saat Anda ingin mendesain rumah dengan konsep
ramah lingkungan. Letakkan saja tanaman herbal dalam pot pada salah satu
sudut ruangan dapur Anda.Jadi kesan naturalnya lebih terasa.
Untuk kamar tidur, sebagai pengganti air conditioner atau AC, Anda
bisa memasang jendela besar yang akan memberi sirkulasi udara pada kamar
tersebut. Jangan lupakan lubang ventilasi tambahan di atas jendela itu.
Hal yang sama juga berlaku di ruang tamu serta ruang-ruang lainnya di
rumah Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih hemat energi. Jika Anda
memang ingin menggunakan konsep hunian ramah lingkungan, sebenarnya
mudah saja. Anda tidak membutuhkan barang-barang baru.Anda bisa
menggunakan barang-barang lama dan memodifikasinya sendiri.