Inilah Cara Mendesain Rumah Kayu!

Desain untuk rumah kayu dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu rumah kayu klasik dan rumah kayu modern. Jenis yang klasik biasanya hanya terdiri dari satu lantai, dengan desain sederhana seperti pondok atau gazebo.

Nyamannya Sebuah Ruangan Dengan Lantai Kayu

Bagi Masyarakat Indonesia lantai kayu bukan sesuatu yang baru bahkan menjadi identitas rumah-rumah tradisional di berbagai daerah.

Pameran Mashikama Alam Mulya

Pameran Di Laksanakan Pada Tanggal 19 - 22 April di JCC Senayan

Rumah Bernuansa Kayu

Kayu merupakan salah satu jenis material favorit dari dahulu. Sebagai bahan baku alami, kayu memiliki karakter unik seperti kaya akan tektur dan serat, gradasi warna-warna coklat dan wangi yang menyegarkan

Hasil Pemasangan

Hasil Pemasangan Flooring kami

Rabu, 23 Mei 2012

Sifat mekanik kayu

Sifat Mekanik Kayu
  1. Keteguhan Tarik
    Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
    1. Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
    2. Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
      Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat.  Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
  2. Keteguhan tekan / Kompresi
    Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tekan yaitu :
    1. Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
    2. Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
      Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi sejajar arah serat.
  3. Keteguhan Geser
    Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.  Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan yaitu :
    1. Keteguhan geser sejajar arah serat
    2. Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
    3. Keteguhan geser miring
      Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah serat.
  4. Keteguhan lengkung (lentur)
    Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban pukulan.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :
    1. Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara perlahan-lahan.
    2. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak.
  5. Kekakuan
    Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.
  6. Keuletan
    Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.
  7. Kekerasan
    Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
  8. Keteguhan Belah
    Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu.  Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran (patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari pada arah tangensial.
    Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau sifat mekaniknya dinyatakan dalam kg/cm2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :
    1. Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
    2. Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.

Sabtu, 19 Mei 2012

Pemasangan di Senayan Residence



Senin, 14 Mei 2012

Sifat fisik kayu

  1. Berat dan Berat Jenis
    Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.  Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya. Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).  Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
  2. Keawetan
    Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu.  Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
  3. Warna
    Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.
  4. Tekstur
    Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.  Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
  5. Arah Serat
    Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.  Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).
  6. Kesan Raba
    Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll).  Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu.
  7. Bau dan Rasa
    Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.  Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
  8. Nilai Dekoratif
    Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.  Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif.
  9. Higroskopis
    Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.  Makin lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.  Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium Moisture Content).
  10. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
    1. Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas kayu.
    2. Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara.  Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
  11. Daya Hantar Panas
    Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
  12. Daya Hantar Listrik
  13. Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.  Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu.  Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh  dikatakan sama dengan daya hantar air.

Senin, 07 Mei 2012

Jenis lantai kayu

Jenis lantai kayu


Bila selama ini Anda mengetahui rumah berlantai kayu hanya ada di negara Jepang, kini tidak lagi. Bahkan di Indonesia, lantai kayu sudah banyak diminati. Keindahan serat kayu membuat banyak orang yang tertarik menggunakannya untuk dijadikan sebagai penutup lantai. Saat ini di pasaran ada banyak tersedia produsen lantai kayu dari berbagai produsen. Namun perlu kejelian dalam memilihnya, karena banyak keragaman motif, jenis dan ukuran lantai kayu yang harus dipertimbangkan.

Di pasaran sendiri ada 3 jenis lantai kayu yaitu:

Lantai Kayu Solid

Terbuat dari kayu asli. Dulu orang mengenal bentuk lantai kayu solid berupa potongan kayu utuh yang dipasang untuk menutup permukaan lantai. Sekarang, lantai kayu solid sudah dibentuk menyerupai lantai kayu yang berbentuk lembaran panel-panel dan memiliki celah yang memudahkan pemasangannya. Sehingga Anda sendiri bisa langsung memasangnya tanpa harus meminta tolong tenaga tukang.
Ukuran lantai kayu solid beragam. Kelebihan dari lantai kayu solid ada di sini, yaitu setiap lembarnya bisa lebar, bisa mencapai sekitar 1,8 m sehingga cocok untuk bentangan ruang yang lebar. Selain itu, ketebalannya lebih besar dibanding dengan jenis lantai kayu yang lain. Rata-rata ketebalan kayu solid antara 1,5 cm sampai 2,2 cm. Selain faktor ketebalan, kelebihan lain dari lantai kayu solid adalah serat kayunya yang tampak. Tetapi ada kekurangan dari lantai kayu solid ini yaitu kayu tidak tahan terhadap perubahan cuaca, sehingga akan mengalami muai susut jika tidak dirawat dengan tepat sebelum dilakukan pemasangan. Karena itu perlakuan khusus terhadap kayu harus dilakukan seperti kayu harus dioven terlebih dahulu untuk mengurangi kadar kelembaban kayu.

Lantai kayu engineered/lantai kayu multi layer

Jenis ini hampir mirip dengan kayu solid. Hanya saja proses pembuatannya berbeda. Kayu solid sebagai bahan baku dipotong dengan ketebalan tertentu dan ditumpuk secara bersilangan (horizontal dan vertikal). Setelah itu tumpukan tersebut ditekan supaya padat. Dibagian permukaan diberi lapisan pelindung sehingga tampilannya halus dan kotoran atau debu tidak mudah masuk kedalam pori kayu.

Lantai Kayu HDF/lantai kayu laminated

Bahan dasar utama jenis lantai kayu ini dibuat dari serbuk kayu yang dipadatkan dengan suhu tinggi. Serbuk kayu yang dipadatkan inilah yang disebut HDF (high density fiber). Seperti halnya lantai kayu engineered, diatas permukaan HDF juga diberi lapisan pelindung yang fungsinya untuk mencegah goresan.
Lapisan pelindung sendiri sebenarnya ada tingkatannya tergantung dari ketebalan/kekerasan lapisan pelindung. Semakin tinggi tingkatannya maka semakin tinggi lantai kayu bisa menahan goresan. Lantai kayu HDF dengan ketebalan lapisan pelindung yang tinggi cocok digunakan untuk ruangan yang banyak digunakan orang berjalan. Bila dilihat dari segi harga, kayu solid lebih mahal dibading 2 jenis kayu lainnya. Sedangkan kayu engineered harganya hampir sama dengan kayu HDF.

Agar lantai kayu tahan lama

  • Sebelum lantai kayu dipasang, pasanglah terlebih dahulu plastik di atas permukaan lantai untuk mencegah kelembaban dan masuknya rayap.
  • Pada saat membersihkan, lakukan dengan menggunakan kain pel yang lembab saja. Jangan terlalu banyak air.
  • Hindari terkena tumpahan air, segera bersihkan bila terkena tumpahan air.
  • Pencucian dengan cairan pembersih (wax) disarankan setahun sekali untuk menjaga lapisan permukaan cat tetap mengkilat dan tidak cepat kusam.

Selasa, 01 Mei 2012

Kayu Solid

Kayu solid adalah istilah yang paling sering digunakan untuk membedakan antara kayu biasa dan kayu buatan, tetapi juga mengacu pada struktur yang tidak memiliki ruang berongga. Pembuatan produk kayu diproduksi oleh mengikat bersama-sama alur kayu, serat, atau veneer dengan perekat untuk membentuk suatu material komposit. Kayu dirancang termasuk kayu lapis, papan oriented strand (OSB) dan papan serat. Fakta bahwa produk yang dibuat dari kayu solid seringkali disebut-sebut dalam iklan. Namun, dengan menggunakan kayu solid memiliki kelebihan dan kekurangan.



Kayu solid hanya terdiri dari bahan dasar kayu tanpa dicampur atau di kombinasi dengan bentuk bahan lain. Walaupun pada pengerjaannya kita menggunakan sambungan laminasi, finger joint atau konstruksi yang lain untuk papan atas meja misalnya, bahan tersebut masih disebut sebagai kayu solid.

Setelah keluar dari kiln dry kayu gergajian bisa diproses langsung menjadi kaki meja, papan atas meja (dilaminasi) atau papan samping laci tanpa melalui proses lebih rumit. Kayu yang digunakan langsung tersebut kita tetap menganggap sebagai kayu solid. Atau ketika anda membuat kaki belakang sebuah kursi yang melengkung yang dibelah dari selembar papan dan digergaji sesuai dengan lengkungan kaki kursi, bahan tersebut tetap disebut kayu solid