SEMAHAL apapun harganya, furnitur kayu masih tetap menjadi primadona.
Material alami ini dapat memberikan kesan natural. Terlebih jika
desainnya menarik, tentu furnitur semakin menarik.
Memang banyak orang yang begitu menggemari furnitur kayu. Namun, tak
banyak yang tahu jenis-jenis kayu yang digunakan sebagai material
utamanya.
1. Kayu Solid
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, itulah
yang disebut dengan kayu solid. Ada juga sebagian orang yang menyebutnya
dengan kayu Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk
kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati belanda.
2. Kayu Lapis (plywood)
Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau
multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa
lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan
tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri
dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari
lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.
Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm.
Sedangkan ukuran penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa
digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau
meja.
3. Kayu partikel (particle board)
Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang
dicampur dengan bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan
dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.
Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai
furnitur. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan
lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk,
terutama jika terkena air dan menahan beban terlalu berat.
4. MDF (Medium Density Fiberboard)
MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan
kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF
merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan
kelembapan. Untuk daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi,
sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.
Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa Anda pilih. Anda
bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis
kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam
berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau
tekstur lainnya sesuai selera.
5. Blockboard
Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-balok kayu
berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin. Setelah itu diberi
pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu.
Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm. Harganya
cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid.
Senin, 05 Maret 2012
Jenis-Jenis Kayu
09.16
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar